Ammar Zoni, Idola Baru yang Rendah Hati
TABLOIDBINTANG.COM - TAHUN 2014 lalu Ammar Zoni (21) datang ke studio Bintang, wawancara untuk rubrik Bintang Baru. Setahun kemudian Ammar muncul di tabloid kesayangan Anda ini dalam rubrik Bintang Utama.
Wajah tampannya juga berada di sampul depan. Kerja keras dan ketulusan hati mengantarnya menjadi artis yang sangat digemari mulai dari remaja putri hingga perempuan dewasa. Jalan berliku dilalui Ammar untuk mencapai titik sukses seperti sekarang.
Belum lama ini Bintang mendatangi lokasi syuting 7 Manusia Harimau (7MH) di kawasan Cibubur, Jakarta Timur.
Usai pengambilan gambar dengan Ranty Maria Aprily (16), Ammar beristirahat sejenak. “Kalau mau wawancara sebentar, ya,” bilang Ammar sopan.
Sekitar setengah jam tidak menunjukkan batang hidungnya, ternyata Ammar jatuh tertidur di dalam ruang tunggu. “Ammar sedang tidur, tidak enak saya bangunkan,” jelas salah satu kru 7MH.
Sambil menunggu Ammar bangun, Bintang mengobrol sebentar dengan Ranty. “Mengobrolnya di belakang saja sama saya,” tiba-tiba Ammar menyahut dari balik pintu ruang tunggu pemain.
Di kursi panjang kayu di sisi belakang ruang tunggu, meski masih mengantuk, Ammar bercerita perihal karakternya sebagai Rajo Langit dalam 7MH, impiannya, dan kedekatannya dengan Ranty.
Kegembiraan Ammar berlipat ganda setelah membintangi sinetron 7MH. Seakan mendapatkan dua bonus, pertama sinetron itu menjadi sinetron top dengan sejak tayang pada November 2014. Kedua, nama Ammar mulai diperhitungkan sebagai aktor hingga bintang baru dengan sejuta penggemar. Ya, Ammar idola baru saat ini.
“Saya bersyukur sekali dengan prestasi sinetron ini dan sebagai pemain saya berusaha untuk mempertahankan posisi sinetron ini selalu di atas,” bilang pria keturunan Minang ini.
Sejak ditawari memerankan tokoh Rajo Langit, Ammar sudah optimistis 7MH diterima pemirsa. Dia mengacu kepada keberhasilan versi layar lebarnya, yang dirilis lebih dulu tepatnya pada 1986, dengan Ray Sahetapy sebagai pemeran utama.
“Saya sudah menyangka sinetron ini akan memiliki rating yang bagus karena filmnya juga dulu bagus,” bilangnya.
Membintangi sinetron 7MH, dia beradu kemampuan dengan pemain-pemain senior seperti Willy Dozan, Adjie Pangestu, dan Sigit Hardadi. Juga sang pemeran utama, Samuel Zylgwyn yang sudah malang-melintang di dunia akting.
“Saya pasti suka mengobrol dengan mereka, mereka bercerita soal pengalaman dan apa pun itu. Saya suka bertanya kepada mereka,” kata Ammar yang pernah satu sinetron sebelumnya dengan Samuel, pemeran Gumara.
Tokoh Rajo Langit sering melakukan adegan laga. Ini bukan sesuatu yang sulit bagi Ammar, yang selama 1-2 tahun mendalami bela diri silat. Karena itu, Ammar belum mengalami cedera serius saat syuting.
“Saya tahu bagaimana cara jatuh yang benar atau memukul yang benar. Kalau bengkak, ya pernah, tapi itu bukan cedera menurut saya, itu biasa. Wajar tulang bertemu tulang, kan,” ucapnya santai.
Karena itu pula dia tidak rutin menggunakan jasa stuntman atau pengganti khusus, sebagaimana beberapa pemain 7MH lain.
“Saya tidak pernah memakai stuntman. Selama itu bukan adegan terbang-terbangan, ya,” tukas pria kelahiran Depok, Jawa Barat.
Ammar biasanya datang ke lokasi syuting 7MH antara pukul 9 pagi hingga 12 siang. “Kelar syuting jam 12 malam,” sambungnya.
Menjaga stamina dengan tidur di sela-sela istirahat syuting dilakukan olehnya.
“Seperti tadi saya tidur dulu. Hanya bisa tidur. Kalau olahraga tidak pernah. Karena adegan bela diri sudah cukup membuat saya keluar keringat, jadi sama saja,” beber Ammar.
(han/gur)