Sulit Bersikap Ideal Melihat Tindak Bullying, Tapi Minimal Lakukan Ini

Wida Kriswanti | 18 Juli 2017 | 11:30 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Setiap dari kita tahu pasti harus bersikap seperti apa saat terjadi tindak bullying. Antara lain, membela korban dan berusaha menghentikan pelaku. Akan tetapi pada praktiknya sulit. Lebih banyak orang memilih diam, atau malah ikut mem-bully tanpa sadar. Misalnya dengan ikut menertawakan penderitaan korban. 

Dikatakan psikolog klinis dewasa Anna Margaretha Dauhan dari Pusat Informasi dan Rumah Konsultasi TigaGenerasi Jakarta kepada Aura, bahwa idealnya seseorang memang seharusnya stand up dan berani menentang perilaku yang tidak tepat itu.

"Bisa kita katakan pada pihak yang mem-bully untuk menghentikan hal tersebut dan mengajak korban menjauhi kerumunan agar tidak berlarut - larut," kata Anna Margaretha Dauhan. "Apabila sudah keterlaluan, kita bisa segera melaporkan kejadian tersebut kepada pihak berwenang, misal guru, dosen, atau petugas keamanan," lanjutnya. 

Sanksi sosial memang sebaiknya diberikan agar menjadi pembelajaran bahwa mem-bully bukanlah sikap yang dapat diterima. Terutama bila korban adalah kelompok yang tergolong vurnerable, seperti anak - anak, lansia, penyandang cacat, anak berkebutuhan khusus, atau orang yang sakit. Namun jika kita tidak bisa dan berani berbuat pembelaan langsung, minimal laporkan saja, saran Anna Margaretha Dauhan. 

"Laporkan ketika ada perilaku bullying terjadi. Bila terjadi di lingkungan akademis, hal ini biasanya ditindak lanjuti karena menjadi bagian dari tugas sekolah atau civitas akademia untuk menjaga hal - hal semacam ini," kata Anna Margaretha Dauhan. "Kalau bisa kita juga mendorong mereka untuk mengambil tindakan kepada para pelaku," pungkasnya. 

 

(wida / wida)

Penulis : Wida Kriswanti
Editor: Wida Kriswanti
Berita Terkait