Bunga Citra Lestari - Ashraf Sinclair Bicara Komitmen untuk Anak
TABLOIDBINTANG.COM - Ashraf Sinclair dan Bunga Citra Lestari percaya, segala hal bisa dikomunikasikan dengan jernih. Termasuk soal menambah momongan.
Ditanya soal kemungkinan memberikan adik untuk Noah, Ashraf menanggapi dengan santai.
“Dibikinkan adik? Wah seperti pesan paket, kali ya? Bisa jadi pakai aplikasi untuk memesan adik baru ha ha ha,” canda dia.
Baik Bunga maupun Ashraf berpandangan, menambah momongan tidak sesederhana yang dibayangkan. Mempunyai dua anak di tengah padatnya jadwal kerja bukan perkara gampang.
Mereka percaya, merawat anak bukan sekadar memberi baju dan makanan enak. Bunga bilang, dua anak itu artinya dua karakter.
“Sekarang saja, untuk memperhatikan Noah kami berjuang keras. Durasi tidur berkurang. Kalau punya dua anak sementara waktu tidak ditambah, masa waktu buat Noah mesti dibagi dengan adiknya. Kan kasihan. Tapi kalau menambah anak, sih ingin banget,” ucap Bunga Citra Lestari.
Komitmen Bunga - Ashraf saat ini, memberikan perhatian yang cukup untuk Noah sembari memastikan putra mereka memiliki masa kecil dan masa sekolah yang indah.
Itu sebabnya ketika beberapa sahabat dan wartawan memunculkan rencana mengajak Noah syuting, pasangan ini tak buru-buru mengiyakan. Bunga beralasan, nanti konsentrasinya terganggu.
“Nanti saya ingin mengurusi anak terus di lokasi syuting. Kalaupun Noah tampil di klip video soundtrack film Surat Kecil untuk Tuhan, itu bentuk dukungan anak buat ibu. Kalau film, jumlah hari kerjanya banyak. Lagi pula saya tidak yakin Ashraf mengizinkan Noah syuting saat ini. Nanti kalau Noah sudah bisa membuat pilihan sendiri, silakan. Untuk saat ini saya tidak ingin menawarkan kepadanya,” urai bintang sinetron Berbagi Cinta.
Ia ingin Noah menjalani pekerjaan dengan cinta. Begitu pula untuk urusan puasa. Bunga-Ashraf telah mengajari putra mereka berpuasa sejak tahun lalu. Kadang Noah bisa puasa sehari penuh, kadang hanya setengah hari. Tidak masalah buat Bunga.
“Saya ingin anak menjalani ibadah puasa karena cinta, bukan karena dipaksa orang tua. Saya ingin Noah menemukan jalan cinta terhadap agama lewat hati, bukan karena iming-iming hadiah. Kalau dipaksa, saya khawatir Noah diam-diam di belakang membatalkan puasa dengan makan. Saya ingin dia puasa karena ingin. Kalau enggak kuat, buka dulu (setengah hari) lalu melanjutkan puasa lagi. Kalau sahur dan berbuka, dia ikut,” papar Bunga Citra Lestari.
Kalau sedang tidak enak badan pun, Noah masih punya iktikad menemani orang tuanya berbuka. Yang khas dari Noah, jelang berbuka ia duduk menghadap meja, menatap kurma. Ia baru bisa berbuka dengan makan berat kalau sudah menyantap kurma. Itulah berbuka puasa menurutnya.
(wyn / gur)