Rani Bhara Indonesia: Komunitas Pencinta India, Dari Zaman Amitabh Bachchan Hingga Aham Sharma

Vallesca Souisa | 11 Januari 2015 | 04:55 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Halo, Bollymania! Akhir 2014 memberi banyak pengalaman bagi Bintang. Dari bertemu satu demi satu para bintang Mahabharata, mencicipi kuliner India, bersahabat dengan penggemar Mahabharata, hingga berkenalan dengan komunitas pencinta India. 

Pekan kedua Desember 2014 lalu, di tengah hiruk-pikuk rangkaian acara para bintang Mahabharata ini, Bintang berkenalan dengan Elly Mustika Wiriyanti. Wanita ini mulanya Bintang temui di sebuah konferensi pers yang menghadirkan 13 bintang Mahabharata. Ia memperkenalkan diri sebagai jurnalis dari sebuah majalah yang mengupas film dan aktor-aktris Bollywood. 

India banget! Saat mengajukan pertanyaan pun, ia menggunakan bahasa Hindi. Setelah bertemu lagi di kesempatan lain dan mengenal lebih lanjut, Elly ini rupanya pendiri sebuah komunitas pencinta India, yang bernama Rani Bhara Indonesia. 
    
Komunitas pencinta India ternyata tersebar di mana-mana. Tiap komunitas memiliki kisahnya masing-masing dan nama yang beragam. Komunitas yang Bintang bahas kali ini menamai kelompok mereka Rani Bhara Indonesia. Rani berasal dari nama aktris beken Rani Mukherjee (36). Awalnya saat terbentuk pada 23 Maret 2011 silam, kelompok ini terdiri dari orang-orang yang ngefans berat bintang Kuch Kuch Hota Hai ini. 

Namun seiring berjalannya waktu dan meluasnya komunitas ini, Rani Bhara Indonesia tidak hanya menjadi wadah bagi pencinta Rani, tetapi juga bagi penggemar bintang-bintang India lainnya, mereka yang mencintai budaya India, hingga kini mencakup orang-orang yang mencintai Mahabharata dan Jodha Akbar. 
    
"Hari ini yang tergabung dalam Rani Bhara tidak hanya fans Rani saja, tapi hampir segala kalangan. Orang yang suka budaya India, orang yang suka film-film India, orang yang ingin belajar tari-tarian India juga tergabung dalam komunitas ini. Anggota kami yang aktif sekarang sekitar 100 orang. Kalau mau digabung dari daerah-daerah lain bisa mencapai 700 orang. Ini baru komunitas Rani Bhara," ungkap Elly. 

Beberapa anggota yang datang ke studio Bintang untuk sesi pemotretan, misalnya Saluh, yang sudah berkeluarga, yang merupakan pencinta film India sejak tahun '80-an. "Saya dari zaman Rivoli (bioskop khusus film India yang terkenal di tahun ‘80-’90-an) masih eksis sudah sering menonton India di situ. Saya dulu ngefans Amitabh Bachchan," bilang Saluh. Sejak dulu Saluh bahkan juga rajin mengikuti lomba dan festival tarian India kontemporer. 
    
Ada yang mencintai film India gara-gara pengaruh bapak-ibunya yang gemar menonton film-film India. Elly sendiri jatuh cinta pada sinema India sejak melejitnya Kuch Kuch Hota Hai pada 1998. Dari film ini ia melihat banyak hal menarik dari budaya India, yang seru untuk dipelajari. 

"Saya dan teman-teman sekarang tidak hanya berkumpul lalu mengobrol tentang aktor/aktris India atau sekadar menonton bareng. Kami juga mendalami budaya India. Sangat dalam. Tak terkatakan," bilang Elly. Komunitas ini bekerja sama dengan JNICC (Jawaharlal Nehru Indian Cultural Centre). Menyalurkan anggota-anggotanya yang ingin belajar bahasa India juga belajar tarian India di pusat kebudayaan India ini. 
    
(val/adm)

Penulis : Vallesca Souisa
Editor: Vallesca Souisa
Berita Terkait