Ini Cerita Andien Soal Pernikahan Impiannya yang Mirip "Twilight"
TABLOIDBINTANG.COM - PENYANYI Andien resmi dinikahi kekasihnya Irfan Wahyudi atau Ippe, Senin(27/4) di hutan pinus pekarangan Pine Forrest Camp Bandung, Jawa Barat.
Pernikahan yang digelar tertutup untuk media itu disebut-sebut sebagai pernikahan impian banyak orang, bahkan ada yang menilai seperti dalam film Twilight.
Konsep sederhana di alam terbuka dengan warna putih membuat proses akad nikah yang dihadiri keluarga dan orang terdekat semakin terasa sakral.
Andien dan Ippe pun menceritakan tentang pernikahan impiannya yang benar-benar menyatu dengan alam.
"Memang kita berdua sudah cukup lama ngebayangin nikah outdoor scenary-nya gunung. Sudah cukup lama nyari di Indonesia. Aku bilang pengin suasana gunung. Kalau di luar negeri gampang. Teman ada yang bilang di New Zealan atau Swiss. Tapi kenapa di Indonesia susah ya. Kita cari gugling Sumatera tapi jauh dari airport. Dari sekian banyak tempat di situlah. Akad dan resepsi kecil di sana," terang Andien dalam jumpa pers di Tugu Kunstkring Paleis, Jakarta Pusat, Sabtu (2/5).
Pasangan yang menjalin hubungan selama 2,5 tahun itu juga memilih sunyi pada proses akad nikah, tidak ada hingar bingar musik yang mengiringi.
"Buat kita itu elegansi. Nggak ada musik apapun. Cuma suara angin daun-daunan bergesekan, suara burung, suara jangkrik apa pun itu binatang kecil yang ikut mengamini pas Mas Ippe bilang ijab kabul," kata Andien.
Menurut Andien, memang semua direncanakan berbeda dari proses pernikahan yang pernah ada di Indonesia.
"God tell us something wonderful through his way. Resepsi berjalan sesuai. Kita mau memberikan vow atau janji. To love you to commit for the rest of my life. Di pernikahan biasa enggak ada space-nya. Makanya kita bikin sendiri. Emang dream wedding sekali," tambah Andien.
Segala macam properti Andien dan Ippe yang menentukan.
"Aku sebenernya seneng banget sama konsepnya Andien ini. Aku setujui pengennya enggak ada bunga. Sempet syok enggak ada waiters, tapi untungnya ada sahabat yang mau bantu kita," pungkas Ippe.
(pri/gur)
