Shakti Arora Memiliki 80 Koleksi Sepatu, Ke Jakarta Bawa 5 Sepatu

TABLOIDBINTANG.COM - Shakti Arora adalah sosok yang sangat familiar dengan masyarakat Indonesia. Kunjungannya ke Jakarta raasanya, sudah lebih dari 3 kali. Sejak booming serial Ranveer dan Ishani di tahun 2016, ia menjadi idola yang dijuluki “Mr Nice Guy”. Tahun 2017 Shakti Arora menetap selama 6 bulan di Jakarta, mengisi acara Pesbukers (ANTV), membintangi sinetron Cinta di Pangkuan Himalaya (ANTV). Pada tahun 2018 ia bahkan membintangi film Indonesia: Arwah. 

Terakhir menyambangi Jakarta pada 2019, lalu pandemi melanda.  Setelah dua tahun, baru kali ini Shakti ke Jakarta lagi, mengisi acara Sahurnya Pesbukers.  Syuting setiap hari pukul 2 dini hari hingga pagi hari, sesuatu yang seru dan menantang. Capek, iya, karena jam tidur pun berubah, Cuma semuanya itu menyenangkan. Bisa bertemu lagi dengan penggemar, dengan orang-orang yang dikenalnya di ANTV, yang sudah seperti keluarga, rumah kedua. 

Kemarin, Senin (11/4) juga kali pertama kami bertemu lagi dengan Shakti Arora setelah 2 tahun. Selain bernostalgia, banyak juga pertanyaan acak yang kami lontarkan untuk Shakti. Dikenal sebagai sosok yang fashionable, penasaran, berapa banyak sepatu yang dimiliki Shakti Arora? 

Kami tahu, dia memiliki koleksi 25 sampai 30 kacamata hitam, karena dia penggemar kacamata hitam, lalu berapa banyak sepatu yang dimilikinya? “Saya punya kurang lebih 70 sampai 80 koleksi sepatu. Bukan koleksi juga, tapi lebih kepada saya memang suka sepatu, dan ya saya suka membelinya. Cuma dari antara 80 sepatu ini, ada beberapa seperti 5 yang benar-benar saya suka dan pasti sering saya pakai,” ungkapnya saat berbincang dengan kami di JS LUwansa Hotel, Kuningan, Jakarta Selatan. 

Tapi dia juga suka mengecek dan memberikan sepatu-sepatunya ini kalau memang sudah tak terpakai sama sekali. Sebagai artis, sepatu tak dapat dimungkiri juga penunjang penampilan. Seperti saat di Jakarta sekarang ini, Shakti mengatakan membawa 5 sepatu, yang dianggapnya representative untuk penampilannya selama kurang lebih dua minggu di Jakarta.