Aaron Kwok dan Francis Ng Reuni Setelah 22 Tahun Berpisah

TABLOIDBINTANG.COM - Superstar Hong Kong Aaron Kwok akan berakting kembali dengan aktor Francis Ng di layar lebar untuk pertama kalinya setelah lebih dari dua dekade. Dua pemenang Golden Horse ini akan muncul dalam film misteri kejahatan baru berjudul Insider.

Aaron Kwok (56) dan Ng (60) masing-masing berperan sebagai pengacara dan polisi dalam film tersebut, yang juga akan dibintangi oleh Simon Yam dan Alex Fong.

Kwok dan Ng terakhir berakting bersama dalam film aksi AD 2000 (2000) yang merupakan produksi bersama Singapura - Hong Kong yang juga menampilkan James Lye, Phyllis Quek, dan Cynthia Koh dari Singapura.

Kwok mengatakan kepada media Hong Kong bahwa dia senang bisa berakting dengan Ng lagi. Ia juga mengaku telah menonton film Ng Drifting (2021), yang membuat Ng mendapatkan nominasi Aktor Terbaik di Golden Horse Awards.

Tak hanya dengan Ng, Kwok juga bersatu kembali dengan sutradara Insider. Alan Mak, yang ikut menyutradarai trilogi Infernal Affairs (2002, 2003) dan trilogi Overhead (2009 hingga 2014).

"Terakhir kali saya bekerja dengan sutradara Alan Mak adalah di film tahun 1996, Somebody Up There Likes Me," kata Kwok, merujuk pada peran kecil Mak sebagai polisi lalu lintas dalam film itu. "Saya sangat senang bisa bersama teman lama dan baru di film baru ini."

Reuni Kwok dengan Ng di Insider hampir tidak terjadi, karena aktor Raymond Lam awalnya direncanakan memainkan peran yang dimainkan Ng. Namun Lam kemudian menolak peran tersebut karena konflik jadwal syuting. Sebagai pengganti, penyanyi-aktor William Chan lalu ditawarkan peran tersebut. Namun  juga menolaknya, dengan alasan kurangnya "pengalaman hidup".

Ng mengatakan dia tidak keberatan menjadi pilihan ketiga untuk peran itu dan menyangkal dia mau berganung dengan Insider karena tergoda oleh bayarannya.

"Terutama para pemerannya. Saya baru saja bekerja dengan Jacky Cheung dan Nicholas Tse, dan saya bekerja dengan Aaron sekarang," kata Ng, merujuk pada filmnya yang akan datang, Customs Frontline.

"Honornya tidak begitu penting bagiku," sambungnya seperti dilansir Straitimes.