Perawatan Gigi Sederhana yang Harus Dilakukan

Yuriantin | 23 Oktober 2019 | 03:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Ada anggapan perawatan gigi harus dilakukan di klinik gigi dan mengeluarkan biaya cukup besar. Padahal sebaliknya, dengan menyikat gigi secara rutin, Anda telah melakukan perawatan gigi. Namun ada hal yang perlu diperhatikan.

Menurut drg. Melissa Adiatman, Ph.D, selain frekuensi menyikat gigi, cara menyikat gigi juga harus diperhatikan.

"Tekanan dan jenis sikat gigi yang digunakan harus tepat. Terkadang ada orang yang menyikat gigi dengan kencang karena ingin giginya bersih. Padahal menyikat gigi terlalu kencang bisa membuat gusi menciut, akar gigi terbuka, dan gigi menjadi sensitif," tuturnya.

Bagi Anda yang tidak bisa mengontrol tenaga ketika menyikat gigi, drg. Melissa menyarankan untuk memilih sikat gigi dengan bulu yang soft atau medium. Sedangkan untuk frekuensi menyikat gigi, minimal dua kali dalam sehari. "Kecuali misalnya setelah mengonsumsi makanan berbumbu, diperbolehkan untuk menyikat gigi lagi."

Pasta gigi tidak kalah penting. Untuk menjamin kesehatan mulut dan gigi, Anda wajib memilih pasta gigi yang rendah kandungan atau tidak mengandung detergen sama sekali. "Kandungan detergen menyebabkan penurunan jumlah air liur di rongga mulut. Padahal air liur berfungsi untuk melembapkan rongga mulut dan membersihkan permukaan gigi. Akibatnya, mulut menjadi kering," jelas drg. Melissa. Mulut kering ini akan berdampak pada timbulnya bau mulut.

Anda bisa memastikan apakah pasta gigi Anda mengandung detergen atau tidak dengan memperhatikan efek yang dirasakan setelah menyikat gigi. Jika rongga mulut terasa kesat, maka pasta gigi yang digunakan mengandung detergen. Cara lain untuk mengetahuinya, dengan memperhatikan jumlah busa yang dihasilkan ketika menyikat gigi. "Semakin banyak busa maka semakin banyak kandungan detergennya."

Perawatan gigi sederhana tersebut sudah seharusnya Anda terapkan oleh setiap untuk menjamin kesehatan dasar gigi, kecuali jika Anda memiliki gigi yang sensitif. Pasalnya, gigi yang sensitif harus dirawat dengan cara yang berbeda. Yaitu menggunakan pasta gigi yang mengandung zat-zat yang bisa meredakan gigi sensitif.

Anda juga bisa memilih sikat gigi yang khusus dirancang untuk gigi sensitif atau setidaknya menggunakan sikat gigi dengan bulu yang halus. Setelahnya, pastikan Anda menjauhi makanan yang bisa memicu rasa ngilu pada gigi sensitif. "Hindari makanan yang terlalu panas atau dingin, makanan yang terlalu manis, dan terlalu asam, karena ketiga jenis makanan ini bisa memicu rasa ngilu pada gigi sensitif."

Tidak hanya makanan, minuman yang mengandung salah satu dari tiga unsur tersebut juga patut diwaspadai, seperti kopi dan teh. Anda tentu tidak ingin gigi tiba-tiba ngilu ketika Anda sedang menyeruput minuman favorit Anda tersebut di pagi hari. Jika ingin meminum kopi atau teh, pastikan suhunya tidak terlalu tinggi. Anda bisa menunggu beberapa saat untuk meminumnya setelah diseduh. 

Bagi Anda yang tidak memiliki gigi yang sensitif, tetap harus waspada terutama setelah melakukan proses pemutihan gigi (bleaching). Sebab, menurut drg. Melissa, "Gigi akan menjadi lebih sensitif setelah mengalami proses pemutihan karena pemakaian hidrogen peroksida yang tinggi." Maka dari itu, rawatlah gigi Anda secara rutin dan sebaik mungkin. Gigi yang sehat adalah kunci bagi senyum yang mempesona.

 

(yuri/gur)

Penulis : Yuriantin
Editor : Yuriantin