Fashion Rhapsody Ajak Desainer Kurangi Limbah Fesyen Untuk Selamatkan Bumi

Romauli | 1 November 2019 | 06:01 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Industri fesyen dianggap sebagai penyumbang limbah terbanyak. Hal itulah yang menginspirasi 4 desainer Tanah Air untuk menghadirkan sebuah event bertajuk Fashion Rhapsody yang digelar di Grand Atrium Hall, Mall Kota Kasablanka mulai 28 Oktober hingga 3 November 2019.

Ide ini dicetuskan empat orang perancang busana kenamaan di Indonesia, yaitu Ariy Arka, Ayu Dyah Andari, Chintami Atmanagara, dan Yulia Fandy. 

"Ide ini muncul karena adanya isu lingkungan yang ditimbulkan oleh industri fesyen sebagai penyumbang limbah terbanyak di dunia," kata  Ariy Arka, desainer sekaligus founder Fashion Rhapsody dalam pembukaan Road to Event Fashion Rhapsody: Harmoni Bumi.

Ariy menambahkan, ide ini berkembang menjadi sebuah keinginan untuk membuat event fashion yang berbeda dengan tema lingkungan dan dengan aksi untuk kita lebih sadar akan isu lingkungan serta menjadikan harmoni antara manusia dan bumi agar saling menjaga.

"Kami ingin bersama-sama untuk menyelamatkan bumi lewat fesyen industri. Jadi bagaimana kita bisa memanfaatkan potongan kain sisa atau perca menjadi sesuatu yang berguna," paparnya.

Lebih lanjut, desainer Chintami Atmanegara juga melakukan tindakan kecil untuk memanfaatkan kain sisa potongan atau perca menjadi item fashion yang juga bermanfaat.

"Sekecil apapun sisa kain bisa dimanfaatkan untuk membuat dompet kecil atau tas kecil. Jadi jangan langsung dibuang dan menjadi limbah," ujarnya.

Road to Event Fashion Rhapsody merupakan acara yang dilakukan untuk menambah awareness masyarakat khususnya warga Ibukota DKI jakarta tentang apa itu Fashion Rhapsody dan tentang Main Event Fashion Rhapsody yang akan dilaksanakan pada Februari 2020 mendatang di The Tribrata, Jakarta Selatan. 

Beberapa rangkaian acara yang disediakan dalam acara ini diantaranya adalah bazar, fashion show, talkshow, artist performance serta masih banyak lagi yang lainnya akan menemani seluruh pengunjung Mall Kota Kasablanka untuk beberapa hari selanjutnya.

Penulis : Romauli
Editor : Romauli