Musim Hujan Tiba, Yuk Membuat Lubang Biopori di Halaman Rumah

HOME.CO.ID | 17 Oktober 2020 | 02:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Musim hujan telah tiba. Waspada genangan air ketika hujan berlebih. salah satu cara ampuh mengatasinya adalah dengan membuat lubang biopori di sekitar halaman rumah kita. Biopori memiliki segudang manfaat secara ekologi dan lingkungan, yaitu memperluas bidang penyerapan air, sebagai penanganan limbah organik, dan meningkatkan kesehatan tanah.

Selain itu, biopori juga bermanfaat secara arsitektur lanskap sehingga telah digunakan sebagai pelengkap pertamanan di berbagai rumah mewah dan rumah minimalis yang menerapkan konsep rumah hijau.

Lubang resapan biopori adalah lubang silindris yang dibuat secara vertikal ke dalam tanah sebagai metode resapan air yang ditujukan untuk mengatasi genangan air dengan cara meningkatkan daya resap air pada tanah.

Sejatinya, lubang resapan biopori merupakan lubang silindris yang dibuat secara vertikal ke dalam tanah. Lubang ini bisa dibuat dengan diameter 10 cm, dan dalam hingga 100 cm. Kendati demikian, kedalaman itu tidak bersifat mutlak. Terpenting, kedalaman lubang ini tidak sampai melampaui muka air tanah bila air tanah itu sendiri dangkal. Adapun jarak antara lubang itu sekitar 50-100 cm.

Untuk lebih jelasnya, berikut ini akan dijelaskan mengenai bagaimana cara membuat biopori secara poin per poin. Mulai dari alat dan bahan yang dibutuhkan, sampai langkah-langkah pembuatannya.

Alat dan Bahan

  • Bor tanah
  • Pipa PVC dan penutup yang sudah dilubangi bagian sisi-sisinya
  • Sampah organik
  • Air

Langkah-langkah Membuat Biopori

  • Sebelum mulai membuat biopori, terlebih dahulu tentukan lokasi yang akan dijadikan tempat pembuatan.
  • Setelah ditentukan tempatnya, siram tanah yang akan dijadikan sebagai tempat pembuatan biopori dengan air agar tanah menjadi lebih lunak dan mudah untuk dilubangi.
  • Lubangi tanah dengan menggunakan bor tanah, usahakan buat yang tegak lurus.
  • Buat lubang dengan kedalaman kurang lebih 1 meter dengan diameter 10-30 cm.
  • Setelah itu, lapisi lubang menggunakan pipa PVC yang ukurannya sama dengan diameter lubang.
  • Kemudian, isi lubang dengan sampah organik seperti daun, rumput, kulit buah-buahan, dan sampah yang berasal dari tanaman lainnya.
  • Setelah itu tutup lubang menggunakan kawat besi, atau bisa juga memakai tutup pipa PVC yang sudah dilubangi terlebih dahulu.
Penulis : HOME.CO.ID
Editor : HOME.CO.ID