Membedakan Gejala Kulit Dehidrasi dan Kulit Kering

Agestia Jatilarasati | 13 November 2018 | 13:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Kulit kering  seringkali disamakan dengan kulit dehidrasi karena secara garis besar mempunyai gejala hampir sama, yakni kulit terasa kering dan tidak elastis.

Padahal kulit kering berbeda dengan kulit dehidrasi. Penanganannya pun bisa berbeda. Apa itu kulit dehidrasi dan bagaimana mengatasinya? 

Dermatolog dari Skin 3 Clinic Jakarta, dr. Astri Adelia,SpDV mengungkapkan kulit dehidrasi adalah keadaan kulit yang kandungan airnya kurang optimal sehingga memengaruhi  tekstur kulit. Biasanya terjadi karena faktor eksternal, salah satunya suhu panas atau perubahan cuaca.

“Cuaca yang panas menyebabkan terjadinya evaporasi atau penguapan cairan di tubuh termasuk Natural Moisturizing Factor (NMF), sehingga membuat cairan dalam kulit berkurang.” 

Kondisi ini berbeda dengan kulit kering, yang terjadi karena kurangnya produksi minyak atau sebum. Selain perubahan cuaca, faktor eksternal lain yang menyebabkan kulit dehidrasi antara lain pemakaian produk perawatan kecantikan yang kurang tepat dan tidak memenuhi kebutuhan kulit, hingga pola diet yang salah.

Selain terasa kering dan tidak elastis, sebenarnya kulit dehidrasi memiliki gejala  spesifik yang membedakannya dari kulit kering. Dermatolog dari Ultimo Clinic Alam Sutera, dr. Refla Syarif, Sp.KK menegaskan bahwa kulit yang kekurangan asupan cairan akan berwarna kusam.

“Selain itu  cobalah mencubit kulit Anda. Bila sehabis dicubit terlihat garis-garis halus atau kerutan,  tandanya  kulit mengalami dehidrasi,” bilang Refla.

Sementara kulit kering ditandai dengan kondisi kulit  pecah-pecah bahkan terkadang sampai mengelupas. 

Yang patut diwaspadai serta diketahui adalah dehidrasi kulit bisa terjadi pada jenis kulit apapun, baik itu pada jenis kulit kering, berminyak, maupun normal. Apalagi bila Anda tidak memberikan perawatan yang tepat baik dari dalam maupun luar. 

“Kalau kita kurang minum misalnya, maka kandungan air dalam kulit otomatis akan berkurang, termasuk pada kulit berminyak. Kemudian, ketika kulit memproduksi minyak berlebihan, bisa jadi itu pertanda Anda terkena dehidrasi juga. Kenapa? Karena jika kekurangan cairan, kulit otomatis mengirim sinyal ke kelenjar minyak untuk memproduksi lebih banyak minyak sebagai mekanisme pertahanan. Oleh karenanya penggunaan pelembap atau moisturizer harus dilakukan tidak hanya untuk si kulit kering melainkan juga bagi pemilik kulit berminyak, dan normal,” terang dr. Adelia ketika ditemui di acara peluncuran ECLA C-Lite di Jakarta pada minggu lalu.

bersambung

(ages / gur)
 

Penulis : Agestia Jatilarasati
Editor : Agestia Jatilarasati