Yang Harus Diperhatikan Saat Membentuk Kontur Wajah Dengan Filler

Panditio Rayendra | 16 September 2019 | 11:30 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Sejumlah kaum hawa membentuk kontur wajah menggunakan makeup. Namun tak sedikit yang melirik filler buat membentuk kontur wajah agar lebih tahan lama.

Dokter dari Klinik Jakarta Aesthetic Clinic (JAC), dr. Aida Setiawan, menjelaskan hasil konturing dengan filler akan terlihat lebih natural dan tahan laman jika dibandingkan dengan hasil makeup. Dengan atau tanpa makeup, konturnya tetap on spot. Data terbaru milik JAC menyebut dari total 6.700 pasien, 85 persen di antaranya sudah mencoba mengontur wajah dengan filler.


“Bukan saja pasien yang sudah berumur, generasi milenial atau para remaja yang terbuka pikirannya melakukan konturing wajah dengan filler,” jelas Aida di Jakarta, baru-baru ini. Ia mengingatkan, jangan asal pergi ke klinik untuk memoles wajah. Pilihlah yang terpercaya dan konsultasi dengan dokter dulu. “Pertama, sebelum mengontur dengan filler, dokter harus bisa menentukan struktur dasar bentuk wajah pasien. Kedua, dokter harus bisa melihat di bawah pantulan cahaya bagian wajah mana yang natural memantulkan cahaya dan mana yang masih kurang,” imbuh Aida.


Biasanya untuk orang Indonesia, pantulan cahaya ada di area pipi dan tampak gelap di bagian dagu. Karena bagian pipi sering lebih lebar dan tembam. Banyak yang menyebut, mereka dengan struktur wajah oval dan bulat lebih banyak butuh filler untuk membentuk kontur wajah. Dokter JAC lainnya, dr. Silvia Urika meluruskan. Ia menyatakan, bentuk wajah oval sejatinya lebih ideal karena lebih lonjong sehingga pantulan cahayanya lebih bagus. Yang susah malah bentuk wajah bulat atau segitiga berbalik.


“Orang Indonesia kebanyakan memiliki wajah dengan pipi chubby, tulang wajah lebar, dan dagu pendek. Kita harus melihat kebutuhan wajah dan kondisi kulitnya bagaimana. Bentuk wajah lonjong lebih gampang dipahat tapi mesti dicek dulu aspek kesehatan kulit dan lain-lainnya. Wajah lonjong lebih mudah dibentuk ketimbang bulat,” ulas Silvia. Terkait kontur wajah dengan filler lebih irit alat rias, Silvia menjawab, “Ya. Ketika kebutuhan pasien di wajah terpenuhi, maka kebutuhan akan makeupnya minimal sekali.”


Rupanya membentuk kontur wajah dengan filler tak hanya digandrungi perempuan. Laki-laki yang melek penampilan pun telah mempertimbangkan filler sebagai materi pembentuk kontur wajah. Populasinya dari tahun ke tahun konon terus meningkat. Silvia membuka data mengejutkan. “Berdasarkan data JAC terbaru, setahun terakhir jumlah pasien pria yang melirik filler untuk kontur wajah meningkat hingga 35 persen. Jadi dari tahun ke tahun para pria mulai melek kontur,” pungkasnya.

 

Penulis : Panditio Rayendra
Editor : Panditio Rayendra