Pola Makan dan Gaya Hidup Salah Satu Faktor Pemicu Obesitas
TABLOIDBINTANG.COM - Titi Wati (37), perempuan asal Palangkaraya, Kalimantan Tengah, diperbincangkan khalayak lantaran mengalami obesitas. Berat badannya mencapai 220 kg (sebelumnya media menyebut bobot Titi 350 kg -red.). Peristiwa ini membuat publik kembali membahas tentang obesitas dan faktor pemicunya.
Pakar gizi dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Dr. dr. Saptawati Bardosono, Msc, menjelaskan, obesitas adalah kondisi tubuh dengan berat badan berlebih akibat asupan energi yang lebih besar dibandingkan dengan tenaga yang dikeluarkan untuk beraktivitas. Akibatnya, berat badan menjadi tidak proporsional.
Obesitas, kata Saptawati, kini menjadi salah satu masalah kesehatan paling populer di dunia, termasuk Indonesia.
“Kebutuhan kalori untuk pria kurang lebih 2.500 kkal sementara wanita sekitar 2.000 kkal. Jika asupan energi dari makanan lebih banyak dibandingkan kebutuhan untuk aktivitas sehari-hari, maka kelebihan energi akan disimpan dalam bentuk lemak di seluruh tubuh. Biasanya cadangan lemak berada di perut,” ungkap Tati kepada Bintang, di Jakarta belum lama ini.
Tati menambahkan, fenomena obesitas sering ditemui di masyarakat karena banyak faktor. Di antaranya, pola makan yang salah dan gaya hidup sedentari alias malas bergerak.
“Saat ini harus diakui banyak orang yang kurang melakukan aktivitas fisik. Misalnya bekerja di depan komputer selama 8-10 jam dilakukan sambil duduk saja. Selain itu, kesadaran untuk berolahraga masih minim di masyarakat. Hal ini memperparah fenomena obesitas,” Tati mengulas.
(ages / gur)
-
-
Berita
4 Penyebab Naiknya Berat Badan yang Sering Tidak Disadari
aura.co.idMinggu, 23 Februari 2020 -
-
-
-
Berita
Ini Penyebab Anak Obesitas Cenderung Tidak Bahagia di Sekolah
Rizki Adis AbebaRabu, 27 Februari 2019 -
Berita
Jangan Remehkan, Obesitas Ternyata Berpengaruh Pada Performa Anak Di Sekolah
Rizki Adis AbebaRabu, 27 Februari 2019 -
Berita
Biarkan Bayi Tidur Lebih Lama agar Terhindar dari Risiko Obesitas
Rizki Adis AbebaJumat, 1 Februari 2019 -
Berita
Obesitas dan Depresi Ternyata Saling Berkaitan, Ini Penjelasan Ilmiahnya
Rizki Adis AbebaKamis, 31 Januari 2019