Pola Makan dan Gaya Hidup Salah Satu Faktor Pemicu Obesitas

Tubagus Guritno | 28 Januari 2019 | 15:50 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Titi Wati (37), perempuan asal Palangkaraya, Kalimantan Tengah, diperbincangkan khalayak lantaran mengalami obesitas. Berat badannya mencapai 220 kg (sebelumnya media menyebut bobot Titi 350 kg -red.). Peristiwa ini membuat publik kembali membahas tentang obesitas dan faktor pemicunya. 

Pakar gizi dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Dr. dr. Saptawati Bardosono, Msc, menjelaskan, obesitas adalah kondisi tubuh dengan berat badan berlebih akibat asupan energi yang lebih besar dibandingkan dengan tenaga yang dikeluarkan untuk beraktivitas. Akibatnya, berat badan menjadi tidak proporsional.

Obesitas, kata Saptawati, kini menjadi salah satu masalah kesehatan paling populer di dunia, termasuk Indonesia.

“Kebutuhan kalori untuk pria kurang lebih 2.500 kkal sementara wanita sekitar 2.000 kkal. Jika asupan energi dari makanan lebih banyak dibandingkan kebutuhan untuk aktivitas sehari-hari, maka kelebihan energi akan disimpan dalam bentuk lemak di seluruh tubuh. Biasanya cadangan lemak berada di perut,” ungkap Tati kepada Bintang, di Jakarta belum lama ini.

Tati menambahkan, fenomena obesitas sering ditemui di masyarakat karena banyak faktor. Di antaranya, pola makan yang salah dan gaya hidup sedentari alias malas bergerak.

“Saat ini harus diakui banyak orang yang kurang melakukan aktivitas fisik. Misalnya bekerja di depan komputer selama 8-10 jam dilakukan sambil duduk saja. Selain itu, kesadaran untuk berolahraga masih minim di masyarakat. Hal ini memperparah fenomena obesitas,” Tati mengulas.

(ages  / gur)

Penulis : Tubagus Guritno
Editor : Tubagus Guritno