Beby Tsabina, Rajin Sarapan setelah Sakit Lambung

Yohanes Adi Pamungkas | 18 Februari 2019 | 14:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Setiap pagi hari Beby Tsabina (16) rajin sarapan. Pemain film Roman Picisan (2018) ini mulai peduli sarapan setelah mengalami sakit pada bagian lambung beberapa tahun lalu. Penyakit ini dipicu beberapa hal, mulai dari tidak sarapan hingga terlambat makan siang.

Takut terlambat sampai di lokasi syuting sinetron, Beby buru-buru berangkat dari rumahnya di kawasan Bintaro, Tangerang Selatan. Ia mengisi perut hanya dengan 2 gelas air putih.

“Kalau mulai syuting jam 10 pagi, saya enggak sempat sarapan. Ujung-ujungnya baru makan di lokasi syuting jam 12 siang, kadang bisa di atas jam 12 kalau adegannya banyak,” cerita Beby di Jakarta, pekan lalu.

Ini terjadi ketika Beby syuting sinetron harian Bawang Merah Bawang Putih (2017). Ia dikejar-kejar proses pengambilan adegan, maklum artis berdarah Aceh ini bertugas sebagai pemeran utama.

“Terlambat makan membuat lambung saya sering sakit. Saya enggak menemui dokter, memutuskan minum obat lambung saja,” kata Beby Tsabina yang berperan sebagai Merah Saraswati dalam sinetron itu.

Ia menceritakan masalahnya ini kepada teman-teman sesama pemain sinetron. Mereka menyarankannya agar tidak meninggalkan sarapan.

“Mama juga mulai mengingatkan, sebelum beraktivitas perut harus diisin, enggak boleh kosong,” tutur putri pasangan Darmawan dan Linda Darmawan.

Saat itu Beby juga sedang diet. Untuk memulihkan kesehatannya, diet ini dihentikannya. “Dipikir-pikir enggak usah diet lagi, badan saya masih kecil juga, kok,” kata Beby Tsabina sambil tertawa. 

Beby akhirnya mengubah pola makan dan mewajibkan dirinya sarapan. Porsi sarapannya yang penting buatnya cukup untuk menunjang aktivitasnya hingga siang, tidak perlu berlebihan.

“Kalau sarapan berlebihan takut perut melilit atau malah bikin saya mengantuk. Bukannya bersemangat bekerja, saya malah jadi enggak fokus,” ucap Beby yang baru saja pulang dari Singapura untuk menyaksikan konser boy band asal Korea, BTS.

(han / gur)

Penulis : Yohanes Adi Pamungkas
Editor : Yohanes Adi Pamungkas