4 Risiko Kesehatan yang Mengintai Wanita Setelah Memasuki Usia Tiga Puluhan (2)
TABLOIDBINTANG.COM - Usia tiga puluhan juga saatnya untuk mulai memikirkan soal kesehatan dengan lebih serius. Sebab, ketika memasuki usia kepala tiga, risiko beberapa penyakit akan meningkat.
"Ini bukan hanya tentang membuat perubahan besar secara tiba-tiba. Sama dengan ketika memulai usia dua puluhan, kita tidak hanya harus mulai berhati-hati terhadap berapa banyak alkohol yang diminum dan menghindari merokok, namun juga harus semakin waspada terhadap beberapa isu kesehatan wanita yang potensial," Dr. Kim Glass, dokter umum di Bupa Health Clinics di London, Inggris.
Kim Glass menyebutkan penyakit apa saja yang risikonya semakin tinggi dialami oleh wanita berusia tiga puluhan dan bagaimana cara mencegahnya.
Stres
Wanita di usia tiga puluhan juga sangat rentan terkena stres yang disebabkan oleh tekanan di urusan pekerjaan, tanggungjawab keuangan, hingga urusan rumah tangga. "Ketika mengalami stres kita akan mengeluarkan beberapa hormon termasuk hormon kortisol yang menyebabkan tubuh Anda terjebak pada ‘gigi lima’, sedangkan tubuh kita tidak didesain untuk terus-terusan berada di jalur cepat," catat Kim Glass.
Stres yang berkepanjangan dapat memicu munculnya penyakit-penyakit lain yang berbahaya. "Jika tidak dikelola dengan tepat, stres dapat menyebabkan masalah pada sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan risiko terjadinya berbagai macam infeksi. Stres juga bisa menjadi penyebab munculnya penyakit kardiovaskular atau masalah dengan sistem pencernaan di kemudian hari," jelas Kim Glass.
Cedera Otot dan Sendi
Wanita usia tiga puluhan cenderung lebih mudah mengalami masalah muskuloskeletal atau suatu kondisi yang mengganggu fungsi sendi, ligamen, saraf, otot, tendon, dan tulang belakang. "Otot-otot kita akan aus seiring berjalannya waktu, dan seiring bertambahnya usia persendian kita mengalami degenerasi yang berarti kita berisiko lebih besar mengalami putaran lutut atau keseleo di pergelangan tangan dan kaki," urai Kim Glass.
Di usia tiga puluhan, fleksibilitas tubuh berkurang sehingga sedikit gerakan yang terlalu keras atau salah posisi dapat memicu cidera punggung, lutut, dan pinggul. "Untuk menghindari hal ini, mulailah melakukan olahraga secara teratur," saran Kim Glass.
(riz)
-
Peristiwa
Sejak 18 Oktober Kasus Gangguan Ginjal Akut pada Anak Terus Menurun
RedaksiSenin, 7 November 2022 -
Gaya Hidup
Teknologi Makin Canggih, Midea Luncurkan Robot Pembantu Ibu Rumah Tangga
RedaksiSenin, 7 November 2022 -
-
-
Gaya Hidup
Aktivitas Padat Bikin Kaum Milenial Abai dengan Imun Tubuh
RedaksiJumat, 4 November 2022 -
-
Gaya Hidup
Indonesia Fitness Summit 2022, Dorong Kesadaran Masyarakat untuk Berolahraga
RedaksiSelasa, 1 November 2022 -
Peristiwa
200 Vial Fomepizole Tiba di Indonesia, Didistribusikan ke Seluruh Rumah Sakit Rujukan
RedaksiSenin, 31 Oktober 2022 -
Gaya Hidup
Mengenal Erotomania Syndrome, Halusinasi Akan Cinta
Vallesca SouisaMinggu, 30 Oktober 2022