4 Hal yang Sering Diabaikan Orang Tua tentang Kesehatan Mata Anak (Bagian 2)
TABLOIDBINTANG.COM - Orang tua sering kali tidak menyadari ada masalah pada mata anak. Sebab tidak seperti gangguan kesehatan lainnya, gangguan pada mata tidak menunjukkan gejala yang mencolok. Secara fisik anak terlihat sehat, namun banyak orang tua terlambat menyadari bahwa anak mereka mengalami gangguan penglihatan yang berakibat pada terganggunya aktivitas belajar mereka di sekolah. Lantas apa saja yang perlu diwaspadai dan diketahui orang tua seputar kesehatan mata anak?
5. Material Kacamata yang Pas untuk Anak
Ketika akhirnya anak diharuskan memakai kacamata, Anda harus pandai-pandai memilih material kacamata yang pas dan nyaman untuk anak. Richard Golden, dokter mata anak di Rumah Sakit Anak Nationwide di Columbus, Ohio, Amerika Serikat, menyarankan agar Anda mempertimbangkan keinginan anak dalam memilih kacamata yang tepat untuk mereka. Jangan memilih berdasarkan model atau bentuk yang Anda sukai, namun minta anak memutuskan mana yang menurut mereka paling nyaman.
Richard Golden memberikan gambaran, “Bingkai kacamata dari logam lebih mudah disesuaikan dan lebih ringan. Kelemahannya, bingkai dari logam (lama-kelamaan) bisa melengkung, namun tidak mudah patah. Sedangkan bingkai dari plastik tidak mudah bengkok, namun bagian engselnya kurang fleksibel sehingga mudah patah,” jelas Richard Golden. Untuk anak-anak yang masih sangat kecil, Richard Golden merekomendasikan bingkai kaca yang terbuat dari bahan nilon yang dicetak. “Sebab tidak mempunyai engsel sehingga benar-benar fleksibel,” jelas Richard Golden. “Anda bahkan bisa mengikatnya di kue pretzel dan tidak akan patah,” lanjut Richard Golden.
4. Kapan Harus Memakai Kacamata
“Saya rasa semua orang berasumsi bahwa Anda harus memakainya sepanjang waktu, padahal itu sangat bergantung pada resepnya,” kata Megan E. Collins, asisten pofesor oftalmologi di Institut Mata Wilmer di Rumah Sakit Johns Hopkins di Baltimore, AS. Penggunaan kaca mata berbeda pada setiap anak, tergantung dari masalah gangguan mata yang diderita. “Beberapa anak mengalami rabun dekat, sehingga kacamata hanya dibutuhkan ketika melihat benda dari jauh. Dan beberapa anak mengalami rabun jauh, sehingga mereka butuh kaca mata ketika membaca saja,” jelas Megan E. Collins.
Sedangkan pada anak-anak yang mengalami gangguan penglihatan mata berat, terutama mereka yang mengalami strabismus atau posisi bola mata yang tidak selaras, memang disarankan untuk memakai kaca mata setiap saat.
Megan E. Collin juga mengingatkan, anak-anak membutuhkan lebih dari satu jenis kacamata untuk berbagai kegiatan berbeda. Misalnya kaca mata untuk olahraga, kacamata untuk berenang, hingga kacamata khusus untuk menangkal sinar matahari khususnya untuk anak yang matanya supersensitif terhadap cahaya.
(riz/bin)
-
Peristiwa
Sejak 18 Oktober Kasus Gangguan Ginjal Akut pada Anak Terus Menurun
RedaksiSenin, 7 November 2022 -
Gaya Hidup
Teknologi Makin Canggih, Midea Luncurkan Robot Pembantu Ibu Rumah Tangga
RedaksiSenin, 7 November 2022 -
Gaya Hidup
4 Perkataan Paling Terlarang Diucapkan Orang Tua kepada Anak Usia Remaja
RedaksiMinggu, 6 November 2022 -
-
-
Gaya Hidup
Aktivitas Padat Bikin Kaum Milenial Abai dengan Imun Tubuh
RedaksiJumat, 4 November 2022 -
-
Gaya Hidup
Indonesia Fitness Summit 2022, Dorong Kesadaran Masyarakat untuk Berolahraga
RedaksiSelasa, 1 November 2022 -
Peristiwa
200 Vial Fomepizole Tiba di Indonesia, Didistribusikan ke Seluruh Rumah Sakit Rujukan
RedaksiSenin, 31 Oktober 2022