Berjerawat saat Hamil, Pengobatan Seperti Apa yang Aman untuk Ibu?

Rizki Adis Abeba | 19 Agustus 2019 | 23:59 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Pada sebagian besar populasi wanita hamil, memiliki kulit yang bersih merupakan sebuah keniscayaan. Faktanya, studi menunjukkan bahwa 40 persen wanita hamil pasti berjerawat. Meski mayoritas dari mereka sudah memiliki jerawat sejak sebelum hamil, lebih dari 13 persen mengaku tidak pernah atau jarang berjerawat sebelum hamil.

Dr. Jenny Murase, M.D., profesor dermatologi di Pusat Medis Universitas California, AS, mengatakan bahwa mereka yang tidak pernah berjerawat sebelum hamil merupakan “pasien yang paling marah” atas kondisi wajahnya yang berjerawat. Padahal, jerawat selama kehamilan bisa dipengaruhi faktor perubahan hormon. Lantas bagaimana cara mengatasi jerawat selama kehamilan?

Dr. Hilary Baldwin, M.D., direktur medis di Pusat Penelitian dan Pengobatan Jerawat di New Jersey, New York, AS, mengatakan, “Hanya ada sedikit cara untuk mengobati jerawat ketika Anda hamil.” Namun ada beberapa pengobatan yang tidak terindikasi menyebabkan efek samping dalam pengobatan jerawat.

Hilary Badlwin menyebutkan, ada beberapa obat yang aman untuk ibu hamil, termasuk metronidazole, clindamicyn, dan asam azelaic. Ketiganya bisa diunakan dalam bentuk obat oles, dan metronidazole dan clindamicyn, yang merupakan antibiotik, juga tersedia sebagai obat oral walaupun bentuk oral obat ini tidak dianjurkan selama kehamilan.

“Hampir semua pengobatan dalam bentuk oles aman digunakan selama masa hamil dan menyusui,” kata Hilary Badlwin. “Karena tingkat penyerapannya sangat rendah,” lanjutnya.

Hilary Badlwin menambahkan, jerawat yang muncul selama kehamilan mungkin tidak mudah disembuhkan. “Anda mungkin memerlukan perawatan berkelanjutan bahkan setelah Anda berhenti menyusui, namun pada saat itu Anda akan mempunyai lebih banyak pilihan untuk pengobatan,” tandas Hilary Baldwin.

(riz)

Penulis : Rizki Adis Abeba
Editor : Rizki Adis Abeba