Flek Hitam Yang Terbentuk Di Usia Tua Lebih Susah Dihilangkan, Mitos Atau Fakta?

Panditio Rayendra | 26 September 2019 | 19:30 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Flek hitam di wajah tampaknya menjadi musuh bebuyutan tak hanya bagi wanita tapi juga para pria. Dokter spesialis kulit dan kelamin dari Youth and Beauty Clinic di Kemang Raya Jakarta Selatan, dr. Inneke Jane, SpKk, menjelaskan, berdasarkan pengalaman, pasien yang datang dan mengeluhkan flek hitam berusia 30-an akhir atau 40 tahunan. Terkait anggapan semakin tua usia pasien semakin susah menghilangkan flek hitam di wajah, Inneke membenarkan. Ia pun menyampaikan ulasan medis.


“Mengapa (menghilangkan flek hitam) lebih sulit di usia lebih tua? Begini, untuk menghilangkan flek hitam secara alami bisa lewat perputaran siklus kulit yang terjadi setiap 28 hari. Makin tua usia kita, perputaran melambat sehingga flek hitam menumpuk. Ini menyulitkan untuk dibuang secara alami. Maka kita butuh bantuan teknologi dan perawatan,” terang Inneke kepada tabloidbintang.com di Jakarta, belum lama ini. Inneke menambahkan, selain usia ada hal lain yang membuat flek hitam susah dihilangkan.


“Bisa jadi pembentukannya di lapisan kulit yang lebih dalam. Kita tahu, kulit terdiri beberapa lapis. Secara kasat mata flek hitam yang dalam warnanya lebih cokelat kebiruan dan batasnya tidak terlalu jelas,” ia menyambung. Selama ini flek hitam dihalau dengan standar emas obat yang mengandung hidrokuinon. Teknologi kecantikan yang terus berkembang memungkinkan flek hitam ditangkis dengan cara lain. Yang terbaru, Cyspera. Inneke mengingatkan, penanganan flek hitam tidak bisa instan. Dibutuhkan ketelatenan dan kontrol.


Dokter dari Youth and Beauty Clinic Kemang Jakarta Selatan lainnya, dr. Gaby Syerly menjabatkan fungsi kontrol untuk mengetahui pemakaian obat sampai sejauh mana. Saat dokter minta pasien kontrol, ia hendak mengecek penyesuaian obat dan menghindari efek samping penggunaan obat jangka panjang. Usai menggunakan obat salep seperti Cyspera yang berisi antioksidan, Anda bisa menjajaki kemungkinan tindakan laser sesuai jenis kulit. Pertanyaan yang kemudian muncul, apakah obat macam Cyspera aman dipakai ibu hamil?


“Isinya antioksidan yang berfungsi menghambat pembentukan pigmen. Pemakaiannya tipis sekali di wajah selama 15 menit saja. Kalau saya secara teori begini, obat baru diserap dan disirkulasi oleh tubuh ibu hamil ketika dipakai sebanyak 30 persen di permukaan kulit. Kalau wajah saja harusnya aman,” Gaby menyambung. Ia menambahkan, “Laser sendiri bukan proses instan. Untuk menangani pigmen, sebagai dokter ahli kami tidak menjanjikan pigmen langsung hilang. Pihmen tak bisa single treatment misalnya krim melulu.”


Karenanya perawatan kombinasi sangat direkomendasikan. Mengingat, krim oles tidak bisa melakukan penetrasi sampai lapisan kulit dalam. “Biasanya ia dibantu dengan laser, laser pun enggak bisa tuh cuma sekali. Cuma pasien zaman now maunya cepat. Cyspera sendiri bisa menangani flek hitam tapi tetap ada titik tertentu di wajah yang harus dibantu dengan perawatan laser,” pungkasnya.

Penulis : Panditio Rayendra
Editor : Panditio Rayendra