Pemilihan Nutrisi yang Sesuai Bantu Keberhasilan Terapi Pasien Kanker

Romauli Gultom | 26 Oktober 2019 | 23:02 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Pengaturan nutrisi yang sesuai merupakan salah satu faktor penting bagi pasien kanker. Dengan begitu, pasien kanker merasa nyaman dan memiliki energi untuk melakukan terapi.

Terapi nutrisi yang sesuai dapat membantu meningkatkan keberhasilan dari terapi yang dijalani pasien kanker, baik itu kemoterapi maupun radioterapi. 

"Apabila pasien mendapatkan nutrisi yang tidak sesuai, pasien tidak akan memiliki energi yang cukup untuk melakukan aktivitas secara normal maupun untuk memenuhi kebutuhan gizi minimal yang tubuh butuhkan untuk menunjang obat kemoterapi maupun sinar radiasi dari radioterapi," ujar DR. dr. Fiastuti Witjaksono, MS, SpGK(K) dalam diskusi Caring People 2019 bersama Supportan di Sasana Marsudi Husada Yayasan Kanker Indonesia, Jakarta, Sabtu (26/10).

Dokter Fiastuti menambahkan, pemilihan nutrisi yang sesuai akan mempengaruhi perjalanan penyakit dan keberhasilan terapi pasien kanker. 

Pada umumnya, pasien kanker kerap enggan untuk mengonsumsi makanan sesuai dengan anjuran tenaga medis karena merasakan efek samping dari sel kanker itu sendiri maupun terapi yang dijalani seperti sariawan, mual, muntah, dan diare.

Hal itu tentu akan mempengaruhi kedisiplinan dan juga motivasi pasien kanker untuk makan. Apabila pasien menghadapi kesulitan untuk mengonsumsi nutrisi secara oral, maka dapat diberikan nutrisi enteral (makanan cair) baik natural maupun formula komersial. 

Dokter gizi yang juga merupakan anggota dari Perhimpunan Onkologi Indonesia (POI) ini mengungkapkan bahwa pasien kanker sebenarnya tidak memiliki pantangan asupan makanan. 

"Pasien kanker justru perlu mengonsumsi makanan yang tinggi kalori, makanan berprotein tinggi yang mengandung asam amino esensial, dan asupan EPA dari minyak ikan," tegasnya.

Lebih lanjut ia menjelaskan, sebenarnya ada jenis makanan yang tidak boleh untuk pasien kanker seperti sate, karena hasil bakaran bersifat karsinogen. Tapi, jika pasien suka dan hanya mau makan itu ya, boleh saja. Yang penting terpenuhi energi dan proteinnya.

Disamping itu, dr. Rebecca N. Angka, M. Biomed menambahkan, banyak informasi yang kurang tepat tentang asupan makan didapat oleh keluarga atau pendamping pasien. Karena itu, Yayasan Kanker Indonesia berbagi edukasi untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya nutrisi bagi pasien kanker. 

Penulis : Romauli Gultom
Editor : Romauli Gultom