Menyantap Makanan dengan Waktu Lebih Lama Bisa Menunda Rasa Lapar
TABLOIDBINTANG.COM - Kalau Anda termasuk orang yang sering merasa lapar secara berkelanjutan, bahkan setelah menyantap makanan, mungkin dapat mencoba cara sederhana ini.
Riset yang dilakukan para peneliti dari Texas Christian University menemukan bahwa menyantap makanan secara lebih lama dapat membantu menurunkan kemungkinan rasa lapar berkelanjutan.
Tak hanya itu, bagi orang dengan berat tubuh normal, cara ini juga dapat menurunkan jumlah kalori yang dikonsumsi, demikian dilaporkan Huffington Post.
Penemuan yang dipublikasi dalam Journal of the Academy of Nutrition and Dietetics ini meneliti 35 peserta dengan berat tubuh normal dan 35 lain dengan kelebihan berat tubuh.
Ketika diminta mengonsumsi makanan secara lebih lambat, peneliti menemukan bahwa peserta dengan berat tubuh normal mengonsumsi 88 kalori lebih sedikit dibandingkan saat makan lebih cepat. Sedangkan, bagi peserta dengan berat tubuh berlebih, mengalami penurunan 55 kalori.
Pada akhirnya, mereka pun tidak merasa lapar dalam jangka waktu yang lebih lama sebelum mengonsumsi makanan lebih lama.
Menurut peneliti, Meena Shah, Ph.D., "Ada kemungkinan bahwa subyek dengan kelebihan berat tubuh merasa lebih sadar diri sehingga makan lebih sedikit."
Para peneliti juga menyatakan bahwa mekanisme ini disebabkan karena makanan yang dikonsumsi secara lebih lambat bertahan dalam rongga mulut dalam waktu lebih lama, sehingga mengarah pada peningkatan eksposur orosensory yang dapat berhubungan dengan pemasukan makanan yang lebih kecil."
-
Peristiwa
Sejak 18 Oktober Kasus Gangguan Ginjal Akut pada Anak Terus Menurun
RedaksiSenin, 7 November 2022 -
Gaya Hidup
Teknologi Makin Canggih, Midea Luncurkan Robot Pembantu Ibu Rumah Tangga
RedaksiSenin, 7 November 2022 -
-
-
Gaya Hidup
Aktivitas Padat Bikin Kaum Milenial Abai dengan Imun Tubuh
RedaksiJumat, 4 November 2022 -
-
Gaya Hidup
Indonesia Fitness Summit 2022, Dorong Kesadaran Masyarakat untuk Berolahraga
RedaksiSelasa, 1 November 2022 -
Peristiwa
200 Vial Fomepizole Tiba di Indonesia, Didistribusikan ke Seluruh Rumah Sakit Rujukan
RedaksiSenin, 31 Oktober 2022 -
Gaya Hidup
Mengenal Erotomania Syndrome, Halusinasi Akan Cinta
Vallesca SouisaMinggu, 30 Oktober 2022