Mengenal Gejala Demam Berdarah Dengue

aura.co.id | 13 Juli 2020 | 02:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Kematian akibat demam berdarah dengue seringkali disebabkan oleh ketidaktahuan mengenai gejala dan tanda-tanda yang muncul, sehingga pasien terlambat ditangani.

Prof. Dr. dr. Sri Rezeki S. Hadinegoro Sp.A(K), mengimbau masyarakat agar mengenali warning signs atau tanda-tanda peringatan demam berdarah dengue, agar dapat melakukan pencegahan dan penanganan segera.

Demam Berdarah Dengue pada fase demam diketahui memiliki beberapa persamaan dengan gejala penyakit lain, seperti flu, diare, eksantema (demam dan ruam), bahkan infeksi susunan syaraf pusat. Perlu memperhatikan dengan baik berbagai warning sign atau tanda-tanda gejala demam berdarah dengue, di antaranya:

-Demam turun tetapi keadaan anak memburuk (lemah, lesu, ingin tidur, tangan dan kaki dingin, tidak ada nafsu makan)
-Nyeri perut, nyeri jika perut ditekan
-Gelisah dan lemah
-Perdarahan: Mimisan, buang air besar hitam, menstruasi
-Perut membuncit (lingkaran perut bertambah)
-Volume urin berkurang/tidak ada
-Pemeriksaan darah: jumlah sel darah putih turun, kekentalan darah meningkat (hematokrit) dan tormbosit turun.

Perut buncit pada penderita dengue terjadi karena kerusakan pada dinding pembuluh darah, sehingga cairan merembes keluar dan masuk ke dalam ruang perut dan menyebabkan kembung.

Selain itu perlu diperhatikan pula agar pasien tidak mengalami syok atau perdarahan karena dapat membahayakan.

Bagi pasien yang pernah menderita demam berdarah dengue sebelumnya tentu tetap harus mewaspadai warning signs ini, karena tidak menutup kemungkinan untuk terkena kedua kalinya.

"Infeksi yang kedua kali dari steriotip berlainan dapat menjadi indikasi lebih berat dan lebih berbahaya," jelas Frof. Sri.

Pentingnya pengenalan terhadap warning signs ini dapat membantu masyarakat mengambil tindakan yang tepat. Dengan begitu risiko yang lebih buruk bisa dicegah.

 

Penulis : aura.co.id
Editor : aura.co.id