Cara Mengatasi dan Mencegah Batuk pada Anak-anak
TABLOIDBINTANG.COM - Anak-anak rentan terhadap penyakit. Selain penyakit bawaan, masih banyak penyakit lain yang harus diwaspadai. Cuaca yang tak menentu dan aktivitas yang dinamis membuat anak lebih mudah terkena penyakit. Batuk, salah satu penyakit yang paling banyak ditemui pada anak-anak. Kenapa? Penelitian menyebutkan, penyakit tersebut mudah menyerang, karena anak-anak senang menyentuh benda apa pun saat bermain. Dan diduga lewat sentuhan itulah, mereka tertular penyakit. Atau bisa juga mereka tertular saat bermain dengan teman sebaya yang menderita batuk. Jangan sepelekan batuk, karena penyakit yang satu ini bisa membuat aktivitas anak berkurang dan tidur pun jadi terganggu. Lalu bagaimana mengatasinya?
Ketahui penyebabnya dan cara penularannya
Infeksi pada saluran pernafasan atas dan bawah pada anak-anak memang biasa terjadi. Umumnya, hal itu terjadi berulang kali, hingga 6 kali dalam setahun. Selain batuk, biasa juga diiringi dengan demam dan pilek. Kalau tidak segera diatasi dikhawatirkan penyakit tersebut menjadi bronkhitis. Ada pun penyebab yang paling banyak diketahui adalah.
- Mikroba. Termasuk di dalamnya bakteri penyebab penumonia, di mana sering terjadi pada penderita batuk yang parah dan mengalami demam tinggi. Mikroba lain menyebabkan batuk parah yang beriak dan bahkan penyakit tuberkulosis.
- Asma. Anak-anak dengan dengan kondisi ini batuk lebih sering. Kadang-kadang juga mengalai demam dan eczema (kemerahan di kulit).
- Irasi asap rokok, debu, serta zat kimia.
- Alergi. Biasanya anak-anak mengalami batuk karena alergi debu atau makanan seperti cokelat dan permen.
Segera lakukan pertolongan dokter jika menemukan kejadian berikut
- Mengalami masalah pernapasan akibat tersumbat lendir.
- Bernapas lebih cepat dari biasanya.
- Disertai demam tinggi.
- Membuat suara saat anak kita bernapas atau saat tidur.
- Jika batuknya keluar darah.
- Jika dalam jangka waktu tertentu batuknya tak kunjung sembuh.
Pengobatan apa saja yang bisa dilakukan?
- Beri obat yang dianjurkan dokter. Tapi hati-hati terhadap anak yang memiliki riwayat asma, dan perhatikan juga obat dan usia anak Anda. Lebih baik konsultasikan pemberian obat pada dokter Anda.
- Selalu siapkan persediaan obat batuk di kotak obat.
- Biarkan anak Anda istirahat yang cukup.
- Banyak minum air putih.
- Berikan dia sup panas jika memang kondisinya parah.
- Makan makanan kecil dengan frekuensi yang lebih, untuk mengembalikan tenaga (karena biasanya anak yang sakit kehilangan nafsu makan). Ini juga untuk menghindari perut yang kosong.
- Gunakan penyegar ruangan untuk menyegarkan pernapasan anak.
- Buat ruangan tidur dalam kondisi yang nyaman sehingga anak tidak kedinginan atau kepanasan, sehingga tidurnya jadi lebih lelap.
- Jauhkan dari asap rokok atau sempotan obat nyamuk.
- Gunakan obat gosok yang menghangatkan badan.
- Gunakan madu untuk membantu meningkatkan kesembuhan. Tambahan madu pada teh atau minuman hangat lainnya.
- Minum minuman jahe yang berfungsi sebagai anti inflammantory (radang), dan menolong pernapasan yang sesak.
- Cuka. Ansiptik alami dan memiliki banyak manfaat. Gunakan dalam salad atau makanan lainnya.
Tip menghindari penularan batuk
- Biasakan anak untuk memperhatikan kebersihan tidak menyentuh sembarang, terutama benda kotor.
- Ajarkan untuk selalu mencuci tangan sehabis bermain atau keluar rumah. Terutama juga saat akan makan atau menyentuh makanan. Jika memang dibutuhkan Anda bisa membekali anak Anda cairan antiseptik yang dengan cepat membersihkan tangan dari kotoran.
- Biasakan anak untuk tidak jajan sembarangan karena makanan yang tidak higienis mungkin saja menjadi sumber penularan. Lebih baik membawakan bekal anak dari rumah.
- Jangan berdekatan dengan teman yang sedang sakit batuk atau pilek.
- Karena kondisi cuaca yang buruk lebih baik bekali anak kita dengan jas hujan, baju hangat, jaket, atau syal.
- Jika sudah melihat gejala, larang anak Anda untuk mengonsumsi makanan yang manis atau menstimulasi batuk.
- Biasakan anak untuk makan makanan sehat, buah, susu, sayuran.
- Minum banyak air putih dan tidur yang cukup.
-
Peristiwa
Sejak 18 Oktober Kasus Gangguan Ginjal Akut pada Anak Terus Menurun
RedaksiSenin, 7 November 2022 -
Gaya Hidup
Teknologi Makin Canggih, Midea Luncurkan Robot Pembantu Ibu Rumah Tangga
RedaksiSenin, 7 November 2022 -
-
-
Gaya Hidup
Aktivitas Padat Bikin Kaum Milenial Abai dengan Imun Tubuh
RedaksiJumat, 4 November 2022 -
-
Gaya Hidup
Indonesia Fitness Summit 2022, Dorong Kesadaran Masyarakat untuk Berolahraga
RedaksiSelasa, 1 November 2022 -
Peristiwa
200 Vial Fomepizole Tiba di Indonesia, Didistribusikan ke Seluruh Rumah Sakit Rujukan
RedaksiSenin, 31 Oktober 2022 -
Gaya Hidup
Mengenal Erotomania Syndrome, Halusinasi Akan Cinta
Vallesca SouisaMinggu, 30 Oktober 2022