3 Mitos Tentang Penyakit Jantung yang Ternyata Salah

Agestia Jatilarasati | 9 Oktober 2020 | 12:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Angka kematian akibat penyakit jantung memang tergolong tinggi di Indonesia. Tidak mengherankan bila beredar mitos-mitos seputar penyakit ini. Namun benarkah mitos-mitos tersebut?

1. Telapak Tangan Berkeringat

Banyak orang yang memercaya bahwa telapak tangan berkeringat adalah pertanda jantung tak sehat. Ternyata menurut dr. Siska Suridanda Danny, SpJP(K) mitos tersebut tidaklah benar. "Telapak tangan berkeringat belum terbukti secraa ilmiah menjadi pertanda bahwa jantung tidak sehat," terangnya.

2. Minum Kopi Meningkatkan Risiko

Menurut dr. Siska minum kopi tidak selalu buruk bagi kesehatan jantung. Selama mengonsumsi hanya 1-2 gelas kopi tanpa gula sehari maka hal itu tidak akan berpengaruh pada kinerja jantung.

3. "Kena Angin Duduk, Dikerik Saja"

Mitos ini sangat disesalkan oleh dr. Siska karena membuat masyarakat meremehkan serangan jantung. "Sejak serangan pertama dirasakan sebaiknya segera dibawa ke rumah sakit untuk diberikan pertolongan pertama - dan bukan dikerik. Potensi kematian pasien serangan jantung akan semakin meningkat 2-3 kali lipat jika tidak segera dibawa ke rumah sakit dalam 12 jam," terangnya.

Dr. Siska mengingatkan bahwa penyakit jantung bukanlah penyakit ringan. Sekali jantung rusak maka tidak akan kembali normal. "Lebih baik khawatir dan ternyata bukan penyakit berbahaya dibanding meremehkan tetapi ternyata benar (menderita penyakit), tutupnya.

 

Penulis : Agestia Jatilarasati
Editor : Agestia Jatilarasati