Membawa Bayi Liburan ke Pantai, Waspadai Bahaya Sinar Matahari Langsung

Wida Kriswanti | 11 Februari 2021 | 05:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Ketika tempat liburan semakin terbatas di musim pandemi, banyak keluarga memilih liburan bernuansa alam yang jauh dari keramaian. Salah satu tempat yang banyak menjadi pilihan, pantai yang letaknya cukup private atau terpencil.

Dalam keluarga besar, tak jarang ikut dalam rombongan adalah anak-anak yang masih berusia bayi. Di kala anggota keluarga yang berusia lebih besar bersukacita menikmati keindahan pantai bahkan hingga lupa waktu, jangan sampai abai dengan kesehatan si kecil, lo.

Ada risiko terjadinya sunburn atau luka bakar akibat sinar matahari yang bisa menjadi sangat serius pada bayi. Rasanya bisa sangat perih dan menyakitkan, tidak menutup kemungkinan menyebabkan temperatur badan meningkat hingga membutuhkan bantuan medis.

Berdasarkan peraturan American Academy of Pedriatic, bayi, terutama yang berusia di bawah 6 bulan, tidak boleh terpapar sinar matahari langsung. Terutama pada waktu matahari biasanya sedang panas-panasnya, yaitu sekitar pukul 10 hingga 4 sore.

Bahkan ketika hari mendung, bayi tetap harus mendapatkan perlindungan ekstra dari paparan sinar matahari.

Dan sebetulnya tidak hanya saat berada di pantai. Termasuk saat Anda jalan-jalan dengan si kecil, pastikan untuk sebanyak mungkin berada di tempat teduh, menggunakan payung, stroller berpenutup, atau topi lebar yang menutupi bagian wajah dan leher bayi. Tidak lupa menggunakan tabir surya dan pakaian yang mampu melindungi kulit dari sinar matahari.

Untuk penggunaan tabir surya sendiri ada catatan khusus saat diaplikasikan pada bayi. Yakni, hanya gunakan yang ber-SPF 15 atau kurang dan pastikan diterapkan pula pada area-area seperti wajah, telinga, leher, kaki, dan punggung tangan.

Menghindari risiko alergi, gunakan sedikit dulu pada punggung bayi saat belum bepergian. Periksa apakah ada reaksi alergi yang timbul.

Penulis : Wida Kriswanti
Editor : Wida Kriswanti