Berapa Lama Idealnya Menghabiskan Waktu Berkualitas dengan Anak?

TABLOIDBINTANG.COM - Orang tua yang sibuk kerap mengeluhkan tak punya banyak waktu berkualitas dengan anak. Namun psikolog anak, Ayoe Sutomo mengingatkan bahwa waktu berkualitas yang singkat sebenarnya cukup bagi anak.

"Sekitar 20-30 menit setiap hari sebenarnya cukup. Tinggal dipilih mau pagi atau malam. Waktu yang paling pas adalah ketika anak masih segar, bisa sesuaikan dengan jam biologis anak dan kala orang tua masih punya tenaga," terang Ayoe ketika ditemui beberapa waktu lalu, usai peluncuran Cadbury Dairy Milk Lickables di Jakarta.

Salah satu caranya adalah dengan bermain. Namun tak terpaku hanya pada gadget. Pasalnya, stimulasi anak ketika bermain gadget hanya terbatas pada stimulasi tertentu. Misalnya, anak hanya memperoleh stimulasi kognitif saja.

Selain efektif menstimulasi anak. kegiatan bermain juga menciptakan kedekatkan emosi anak dengan orang tua. "Anak akan merasa aman orang tuanya benar-benar ada, melindungi dan mengakui dia kalau dia memang penting di dalam keluarga. Hasilnya, anak akan memiliki konsep diri yang positif," sambung Ayoe.

Namun Ayoe mengimbau para orang tua benar-benar terlibat ketika bermain dengan anak.

"Bermain itu bukan mengawasi karena terkadang ketika anak bermain, orang tua hanya melihat. Bermain itu artinya terlibat langsung, adanya interaksi. Dan output-nya anak harus merasa senang bukan karena main secara terpaksa. Kala anak bahagia. proses belajar atau mengenal sesuatu yang baru akan berjalan lebih mudah," beri tahu dia.

Selain kegiatan bermain, banyak cara lain menumbuhkan waktu berkualitas dengan anak. Misalnya dengan memberi kejutan kecil pada anak atau menonton TV bersama. "Menonton TV bersama anak bisa disebut sebagai waktu berkualitas ketika muncul diskusi usai menonton tayangan TV. Jadi, tayangan TV hanya menjadi pengantar untuk masuk ke dalam komunikasi yang lebih intens dengan anak atau disebut waktu berkualitas itu," pungkasnya.

(yuri / wida)