Remaja Hobi Membandingkan Diri dengan Orang Lain di Medsos, Orang Tua Harus Waspada
TABLOIDBINTANG.COM - Di era digital, para remaja bisa dengan mudah memantau aktivitas teman-temannya lewat medsos. Kegiatan ini bisa meningkatkan hubungan sosial anak.
Di sisi lain, tak sedikit yang justru merasa tertinggal dibandingkan teman-teman mereka. Sebabnya, anak kerap membandingkan diri sendiri dengan orang lain di medsos.
Menurut psikolog anak, remaja, dan keluarga, Ajeng Raviando, perbandingan yang muncul bisa mencakup berbagai hal. Remaja punya standar sendiri tentang definisi keren.
“Semua hal yang dianggap keren oleh remaja bisa memicu perbandingan terhadap orang lain tak terkecuali hal yang menyangkut kenakalan remaja. Karena pada masa ini, remaja cenderung ingin terlihat lebih dibandingkan orang lain,” terang Ajeng kepada Bintang, di Jakarta, pekan lalu.
Remaja ingin terlihat lebih dari aspek materi, lingkaran pergaulan sosial, hingga hal yang menyangkut pornografi, narkoba, rokok, bahkan, ajaran menyimpang. Misalnya, anak yang melihat temannya membuka situs pornografi akan membandingkan dengan dirinya yang tidak diizinkan oleh orang tua untuk membuka situs sejenis. Bisa jadi ia akan bertanya kepada diri sendiri, “Kok dia boleh, sedangkan aku enggak?”
Perbandingan ini terjadi karena anak menggunakan sudut pandang teman-temannya untuk menilai diri sendiri. “Penilaian dari teman-teman ini krusial bagi para remaja. Ketika kecil, pendapat orang tua berharga bagi anak. Ketika remaja, pendapat dari teman-teman membuat anak merasa berharga,” psikolog dari Teman Hati Konseling ini mengingatkan.
Sifat suka membandingkan ini bisa menimbulkan rasa iri atau cemas pada remaja. Akibatnya, remaja merasa ada yang kurang dalam hidup mereka hingga bisa menimbulkan depresi. Dampaknya, remaja bisa memandang dirinya secara negatif. Lantas, kapan orang tua harus waspada dengan sifat anak yang suka membandingkan dirinya dengan orang lain?
Ajeng menjelaskan bahwa orang tua sebenarnya bisa mengukur tingkat kepercayaan diri anak. Remaja yang kerap membandingkan dirinya dengan orang lain kemungkinan memiliki rasa percaya diri yang rendah. Sinyal lain yang harus disadari orang tua, saat anak tak mampu mengukur kemampuannya sendiri.
“Bisa dalam bentuk materi. Misalnya, anak minta uang saku lebih banyak dari yang telah disepakati bersama. Atau anak jadi berani ikut-ikutan kegiatan yang sebenarnya di luar kemampuannya,” beri tahu Ajeng.
(yuri / gur)
-
Gaya Hidup
10 Kebiasaan Buruk Cewek saat Pacaran yang Paling Bikin Kesal Cowok
RedaksiMinggu, 6 November 2022 -
Gaya Hidup
4 Perkataan Paling Terlarang Diucapkan Orang Tua kepada Anak Usia Remaja
RedaksiMinggu, 6 November 2022 -
-
Zodiak
Ekpekstasi Terlalu Tinggi, 3 Zodiak Ini Kerap Patah Hati
Vallesca SouisaJumat, 4 November 2022 -
Zodiak
Kelemahan Diri Berdasarkan Zodiak: Aries Gemar Adu Mulut, Virgo Perfeksionis
RedaksiJumat, 4 November 2022 -
Zodiak
6 Zodiak Berkarakter Usil dan Jahil, Menyenangkan Kadang Bikin Was-was
RedaksiJumat, 4 November 2022 -
-
Gaya Hidup
7 Cara Me Time Terjangkau yang Bisa Menyegarkanmu Kembali!
Vallesca SouisaKamis, 3 November 2022 -