Idealnya, Pada Usia Berapa Anak Perlu Diajari Mengelola Keuangan?
TABLOIDBINTANG.COM - Kata orang, mencari uang itu susah namun menghabiskannya sangat mudah. Karenanya, uang yang didapat perlu dikelola dengan teliti agar tak mudah habis. Kalau bisa, berkembang makin banyak. Kemampuan mengelola keuangan perlu diajarkan sejak usia dini. Karenanya, orang tua diimbau mengajari anak-anak mengatur uang. Hal itu terungkap dalam gelar wicara "Peluncuran dan Pelatihan Guru Program Pendidikan Cerdas Keuangan" di Jakarta, pekan lalu.
Idealnya, pada usia berapa anak perlu diajari mengelola keuangan? "Kami memberikan pemahaman keuangan kepada anak khususnya yang berusia 7-12 tahun. Alasannya, di atas 12 tahun, perilaku dan kebiasaan anak termasuk dalam menggunakan uang sudah terbentuk. Mumpung masih kecil, berikan pemahaman tentang pentingnya mengelola keuangan agar beranjak remaja, ia tahu apa yang mesti dilakukan dengan uang itu," urai Executive Director Prudence Foundation, Marc Fancy.
Marc menambahkan, anak-anak perlu diajar tentang hak mereka terhadap uang dan petunjuk penggunaannya. Ini penting untuk menekan perilaku konsumtif pada anak. Untuk mengajari anak bijaksana mengelola keuangan, Prudential memperkenalkan Kurikulum Cha-Ching yang berfokus pada empat konsep utama mengelola uang, yaitu memperoleh, menyimpan, membelanjakan, dan menyumbangkan dalam kehidupan sehari-hari.
Kurikulum ini telah diperkenalkan di 221 sekolah di Jakarta, merangkul lebih dari 14 ribu murid serta 466 guru. Hingga tahun 2020, Cha-Ching ditargetkan menjangkau 92 ribu siswa di 1.546 sekolah di Jakarta. Selain itu, Prudential Indonesia menyelenggarakan "Pelatihan Kurikulum Cha-Ching bersama Sahabat Cha-Ching" di Jakarta pada Juli tahun lalu. Pelatihan ini merangkul perwakilan komunitas edukasi di Jakarta dan sekitarnya.
"Tujuannya, meningkatkan kesadaran masyarakat tentang literasi keuangan. Sekadar mengingatkan, tahun 2012 Otoritas Jasa Keuangan dibentuk. Peraturan pertama yang diterbitkan terkait dengan proteksi dan edukasi terhadap konsumen baik preventif dan remedi. Ini karena literasi keuangan masyarakat Indonesia masih rendah," terang Sharia, Government Relations and Community Investment Director Prudential Indonesia, Nini Sumohandoyo.
-
Gaya Hidup
Kebebasan Finansial Jadi Inspirasi Koleksi Terbaru Antidot
tabloidbintang.comSelasa, 26 Juli 2022 -
Gaya Hidup
Keunggulan Accounting Software Indonesia Terbaik by Jurnal.id
InfomercialSenin, 25 Juli 2022 -
Peristiwa
Para Pekerja Indonesia Dibekali Dibekali "Skills for 2025" oleh Inspigo
tabloidbintang.comSenin, 25 Juli 2022 -
Gaya Hidup
Pantau Kehadiran Karyawan dengan Absen Mobile: Keuntungan, Fitur Penting dan Rekomendasi Aplikasi
InfomercialSenin, 25 Juli 2022 -
Gaya Hidup
Yuk Pelajari Fitur Lengkap Absensi Kehadiran Talenta by Mekari
InfomercialSenin, 25 Juli 2022 -
Gaya Hidup
Mengenal 26 Jenis Invoice Pembelian yang Ada Dalam Transaksi Bisnis
InfomercialKamis, 30 Juni 2022 -
-
Gaya Hidup
Buat Laporan Keuangan Makin Mudah dengan Software Akuntansi Terbaik
InfomercialKamis, 23 Juni 2022 -
Gaya Hidup
Mengenal Hans Huang, Sosialita Juara Asia Bagus Yang Gaya Busananya Selalu On Point
tabloidbintang.comJumat, 17 Juni 2022