13 Perilaku yang Mengindikasikan Gejala ADHD Pada Anak Perempuan
TABLOIDBINTANG.COM - Gejala Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) pada anak laki-laki lebih mudah dikenali daripada anak perempuan. Meadow Schroeder, asisten profesor pendidikan di Universitas Calgary, Alberta, Kanada, mengatakan dorongan anak laki-laki untuk berbuat impulsif dan hiperaktif yang lebih besar daripada anak perempuan kerap membuat mereka lebih mudah menimbulkan kegaduhan dan dikenali sebagai anak dengan gejala ADHD.
Jika gejala ADHD pada anak laki-laki bisa dilihat dari perilaku anak yang kesulitan duduk diam, tidak mendengarkan instruksi orang dewasa, dan kerap melakukan tindakan impulsif seperti memanjat benda-benda di sekelilingnya, pada anak perempuan gejalanya bisa sangat tersamar. Anda perlu waspada anak perempuan Anda mengidap ADHD jika mereka menunjukkan perilaku sebagai berikut:
1. Mengerjakan pekerjaan rumah lebih lama dari waktu yang seharusnya. Mereka kerap lupa mengerjakan PR karena terdistraksi dengan berselancar di internet atau berkirim pesan singkat dengan teman-temannya dan berakhir mengerjakan PR hingga larut malam.
2. Belajar dengan tidak efisien. Meski terlihat sedang belajar untuk mempersiapkan ujian, hasil ujiannya tidak sesuai dengan waktu yang dihabiskan untuk belajar.
3. Mempunyai pemahaman membaca yang lemah. Mereka bisa mengetahui fakta-fakta dari bacaan, namun tidak bisa membuat kaitan antara ide-ide yang muncul dari bacaan. Mereka juga sering melewatkan instruksi detail pada soal ujian dan tes.
4. Kesulitan bersosialisasi karena mereka tidak memahami isyarat sosial atau mengikuti percakapan dengan baik. Mereka kerap dijauhi, dikucilkan, atau diolok-olok teman sebayanya karena tidak nyambung saat diajak bicara.
5. Sering melupakan atau lupa meletakkan benda-benda pribadinya, misalnya lupa meletakkan ponsel, kunci, atau tas.
6. Berbicara sesuka hati, tidak peduli dengan respons orang lain.
7. Tidak suka berlarian atau memanjat seperti anak laki-laki, namun sangat suka mengerjakan pekerjaan penjaga sekolah seperti menyapu, membereskan meja dan kursi, dan sering berjalan-jalan dari satu meja ke meja lain di dalam kelas.
8. Bisa jadi punya banyak teman karena ia suka berada di tengah banyak orang, namun kesulitan mengatur kegiatan sendiri, selalu tampak cemas dan ragu-ragu. Teman-temannya kerap membantunya membuat keputusan, menemukan barang-barang yang ditinggalkan, dan menjaganya agar tetap teratur.
9. Punya ide-ide bagus dan ingin mewujudkannya namun selalu kesulitan menyelesaikan proyek yang dimulai.
10. Sering terlambat atau tidak siap ketika dibutuhkan.
11. Senang mengikuti banyak kegiatan ekstrakurikuler.
12. Terlihat tidak belajar dari konsekuensi perbuatan yang dilakukan.
13. Suasana hatinya mudah berubah. Saat sedang terlihat bahagia, bisa tiba-tiba berubah marah hanya karena kritikan yang dilontarkan dalam pembicaraan kasual.
(riz / ray)
-
Gaya Hidup
4 Rekomendasi Peralatan Bayi yang Penting Disiapkan Jelang Kelahiran Si Buah Hati, Apa Saja?
RedaksiJumat, 30 September 2022 -
-
Gaya Hidup
Tak Selalu Negatif, Bermain Gim Bisa Kembangkan Kepribadian Anak
RedaksiSenin, 5 September 2022 -
Gaya Hidup
Anak Mulai Tertutup dan Main Rahasia, Orang Tua Jangan Langsung Berpikiran Negatif
RedaksiMinggu, 4 September 2022 -
Gaya Hidup
Clayton Tumbuh Jadi Anak yang Aktif, Begini Cara Parenting Michael Rendy Wiyono dan Istri
RedaksiSabtu, 3 September 2022 -
-
Berita
Cara Sederhana yang Diyakini Bisa Menambah Nafsu Makan Si Kecil
RedaksiMinggu, 21 Agustus 2022 -
Gaya Hidup
3 Hal Yang Harus Diperhatikan Orangtua Terkait Tumbuh Kembang Si Kecil, Apa Saja?
RedaksiMinggu, 14 Agustus 2022 -
Gaya Hidup
5 Kiat Agar Anak Lahap Makan Ala Psikolog, dari Bikin Jadwal Hingga Akhiri Jika Tantrum
tabloidbintang.comJumat, 5 Agustus 2022