Ini Sebabnya Anda Tak Boleh Terus Menerus Menyamarkan Sayuran dalam Makanan Anak

Rizki Adis Abeba | 8 April 2019 | 22:15 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Menyelipkan sayuran sebagai tambahan bahan makanan olahan, misalnya menambahkan wortel di dalam nuget ayam atau bayam di dalam adonan mi, mungkin bisa menipu anak agar mereka mau mengonsumsi sayuran. Namun apakah menyembunyikan sayuran menjadi cara yang tepat untuk membuat anak menyukai sayuran?

Para pakar menyebutkan, di luar fakta bahwa banyak makanan atau produk camilan anak yang berhasil membuat anak mengonsumsi sayuran, strategi ini seolah mengasumsikan bahwa anak-anak tidak akan bisa memakan sayuran dalam bentuk asli. Bahayanya, orang tua bisa terus bergantung pada produk-produk semacam itu agar anak mereka mengonsumsi sayuran. Namun sayangnya, cara ini akan membuat anak semakin enggan memakan sayuran dalam bentuk aslinya.

“Jika anak-anak tidak diberi kesempatan untuk benar-benar merasakan pengalaman memakan sayuran--dengan melihat bagaimana tampilannya, rasanya, teksturnya--maka mereka tidak mendapatkan kesempatan untuk melatih selera mereka,” kata Dr. Natalie Muth, dokter anak di Carlsbad, California, dan juru bicara Akademi Pediatri Amerika.

Natalie Muth menekankan, tujuan dari memberikan menu makan sehat pada anak bukan hanya agar anak mendapat asupan sehat. “Tujuan dari meningkatkan kebiasaan makan sehat adalah untuk membantu anak-anak belajar menyukai dan lebih menyukai makanan sehat," urai Natalie Muth.

Untuk membangun kebiasaan itu, hal pertama yang harus dilakukan adalah memperkenalkan kepada anak seperti apa bentuk dan rasa sayur-sayuran dalam bentuk yang sesungguhnya. Jangan menyerah jika anak menolak memakan satu jenis sayuran pada percobaan pertama. Anda perlu menguji berulang-ulang kali sebelum menyimpulkan bahwa anak benar-benar tidak menyukai satu jenis sayuran.

(riz/bin)

Penulis : Rizki Adis Abeba
Editor : Rizki Adis Abeba