4 Prinsip Kunci Dalam Menerapkan Gentle Parenting (bag.2)
TABLOIDBINTANG.COM - Saat ini banyak orang yang mulai melirik metode pengasuhan anak yang disebut dengan gentle parenting. Menurut Sarah Ockwell, pakar parenting asal Inggris sekaligus penulis seri buku The Gentle Parenting, gentle parenting adalah pendekatan yang lembut dan positif terhadap pola asuh anak yang sangat berbeda dengan gaya parenting tradisional yang otoriter.
Jika Anda masih bingung dalam menerapkan gentle parenting, Sarah Ockwell memberikan empat prinsip kunci dalam gentle parenting untuk Anda. Apa saja?
Memahami
Teknik gentle parenting mendorong orangtua memahami bahwa anak belum berkembang secara utuh sebagai manusia sehingga tidak perlu merasa heran jika terkadang mereka belum mempunyai kemampuan mengontrol diri. Dengan pemikiran ini, orang tua diharapkan mengubah ekspektasi mereka terhadap apa yang dianggap sebagai perilaku normal atau perilaku buruk pada anak. Ini penting ketika menghadapi anak yang sedang mengalami tantrum atau masalah kesulitan tidur, misalnya.
Yang perlu diingat, pemahaman ini juga mengharuskan orang tua untuk memahami perilaku mereka sendiri. Misalnya, ketika mereka merasa perlu bersikap agresif terhadap anak mereka dengan berteriak atau meninggikan suara mereka. Mengendalikan perilaku kita sendiri adalah kunci untuk menjadi panutan bagi anak-anak untuk diikuti.
“Ingat, kita adalah guru yang hebat untuk anak-anak. Berhentilah (berteriak atau marah-marah) dan tanyakan pada diri Anda apakah perilaku Anda benar-benar ingin Anda ajarkan kepada anak Anda? Ketika mereka melakukan sesuatu yang tidak pantas, apakah Anda benar-benar ingin meneriaki mereka atau menghukum mereka (mengajar mereka bahwa berteriak adalah cara menyelesaikan situasi) atau apakah Anda ingin mengajari mereka cara tetap tenang dan pemecahan masalah?” kata Sarah Ockwell.
Batasan
Ada yang beranggapan bahwa gentle parenting sama saja dengan permissive parenting, gaya pengasuhan yang membiarkan anak mendapatkan apapun yang mereka inginkan. Namun Sarah Ockwell memastikan ini adalah dua hal berbeda. Anda boleh menetapkan batasan dalam gentle parenting, dan ini sangat krusial. Bedanya, batasan dalam gentle parenting tidak berisi daftar aturan atau tata tertib yang harus dilaksanakan lengkap dengan daftar hukuman jika ada yang melanggar aturan tersebut.
Sarah Ockwell menjelaskan, “Batasan-batasan yang sesunggunya dalam gentle parenting adalah kesepakatan bersama di dalam keluarga. Penting untuk memutuskan batasan ini dengan seksama dan lewat obrolan dengan pasangan. Juga, melibatkan orang lain yang terlibat dalam pengasuhan seperti nenek-kakek atau pengasuh anak. Akan lebih baik jika Anda menetapkan lebih sedikit aturan namun itu adalah hal yang benar-benar penting bagi Anda dan anak dan Anda yakin bisa menyanggupinya, alih-alih membuat banyak aturan yang melelahkan dan berlebihan yang sulit dipatuhi oleh semua orang.”
(riz/ari)
-
Gaya Hidup
4 Rekomendasi Peralatan Bayi yang Penting Disiapkan Jelang Kelahiran Si Buah Hati, Apa Saja?
RedaksiJumat, 30 September 2022 -
-
Gaya Hidup
Tak Selalu Negatif, Bermain Gim Bisa Kembangkan Kepribadian Anak
RedaksiSenin, 5 September 2022 -
Gaya Hidup
Anak Mulai Tertutup dan Main Rahasia, Orang Tua Jangan Langsung Berpikiran Negatif
RedaksiMinggu, 4 September 2022 -
Gaya Hidup
Clayton Tumbuh Jadi Anak yang Aktif, Begini Cara Parenting Michael Rendy Wiyono dan Istri
RedaksiSabtu, 3 September 2022 -
-
Berita
Cara Sederhana yang Diyakini Bisa Menambah Nafsu Makan Si Kecil
RedaksiMinggu, 21 Agustus 2022 -
Gaya Hidup
3 Hal Yang Harus Diperhatikan Orangtua Terkait Tumbuh Kembang Si Kecil, Apa Saja?
RedaksiMinggu, 14 Agustus 2022 -
Gaya Hidup
5 Kiat Agar Anak Lahap Makan Ala Psikolog, dari Bikin Jadwal Hingga Akhiri Jika Tantrum
tabloidbintang.comJumat, 5 Agustus 2022