Lakukan 5 Langkah Ini Untuk Membantu Anak Mengatasi Hambatan Dalam belajar

Rizki Adis Abeba | 19 Juni 2019 | 10:30 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Orang tua seringkali bingung dan ikut merasa tertekan ketika menyadari anaknya mengalami gejala-gejala hambatan kemampuan menyerap pelajaran di sekolah, seperti kesulitan membaca, menulis, dan berhitung, memahami dan mengikuti arahan, memperhatikan, mempertahankan informasi, bersikap teratur, hingga sulit memahami konsep seperti konsep waktu dan arah. Jangan panik, Bu! Anda persoalan ini hanya bisa terselesaikan jika Anda menyikapinya dengan kepala dingin dan membuat rencana untuk membantu anak menghadapi kesulitan yang dialaminya. Apa yang perlu dilakukan?

Mengembangkan rencana yang tepat untuk anak Anda dimulai dengan mendapatkan evaluasi dari profesional. Seringkali guru di sekolah bisa dijadikan tempat berkonsultasi untuk mengatasi masalah, namun untuk pemeriksaan lebih mendalam ada baiknya Anda mengonsultasikannya dengan dokter atau psikolog anak.

Jangan pernah malu untuk bertanya, “Apakah perkembangan anak saya normal untuk anak seusianya?”, “Mengapa ia mengalami masalah-masalah ini?”, dan “Haruskah saya berkonsultasi pada dokter spesialis lainnya (misalnya dokter spesialis neurologi atau pakar keterlambatan bicara)?”
Selain mencari bantuan dari guru dan tim profesional, ada baiknya di rumah Anda memberikan stimulasi-stimulasi untuk mengembangkan kemampuan belajar anak dengan melakukan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Tumbuhkan kepercayaan diri. Anak perlu mengetahui bahwa Anda mencintai mereka apapun yang terjadi dan melihat kelemahan mereka dari perspektif yang positif. Berempatilah dengan rasa frustrasi mereka, misalnya dengan menceritakan bahwa Anda juga pernah mengalami kesulitan dalam belajar, dan pastikan bahwa Anda yakin bahwa anak bisa mengatasi kesulitan yang dialaminya.

2. Fokuslah pada kelebihan, bukan kekurangan anak. Apakah anak Anda lebih jago menendang bola ketimbang menulis huruf-huruf dengan rapi? Pujilah tendangannya, jangan mengeluhkan tulisannya yang berantakan.

3. Kumpulkan semua catatan, hasil prakarya, dan semua materi yang berkaitan dengan pendidikan anak, termasuk hasil pemeriksaan psikotes dan raport sekolah. Benda-benda ini bisa Anda gunakan untuk mengilustrasikan apa kelebihan dan kekurangan anak.

4. Buatlah catatan observasi pribadi Anda terhadap perkembangan belajar anak. Dengan mengetahui kekurangan dan kelebihan anak, Anda tahu bagian mana yang membutuhkan stimulasi lebih intensif.

5. Berkoordinasi dengan guru di sekolah sehingga stimulasi yang Anda lakukan di rumah bisa seiring sejalan dengan pelajaran yang didapatkan anak di sekolah.

 (riz / ray)

Penulis : Rizki Adis Abeba
Editor : Rizki Adis Abeba