Mengasah Kepekaan Emosi Anak Lewat Permainan

Redaksi | 27 September 2019 | 22:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Setiap anak punya cara yang berbeda untuk mengekspresikan emosi mereka. Tak sedikit juga anak yang memiliki permasalahan emosional. Mulai dari yang sulit mengekspresikan emosi hingga sulit mengontrol dan meregulasi emosi sesuai situasi yang ada.

Kemampuan regulasi emosi adalah salah satu kemampuan yang penting dimiliki anak dan sangat berpengaruh pada kemampuan sosialisasi anak secara umum. Jika anak masih kesulitan mengenali emosinya sendiri dan meregulasi emosinya, maka tentu ia akan kesulitan untuk mengenal dan memahami orang lain.

Padahal, hal tersebut adalah dasar dari banyak sekali kemampuan sosial emosional, seperti kemampuan empati, assertiveness, pemahaman situasi sosial dan kemampuan problem-solving.

Namun, mengenalkan jenis-jenis emosi pada anak serta melatih anak untuk terbiasa memverbalisasi dan mengeskpresikan emosi dengan tepat bukanlah perkara mudah. Orangtua seringkali kebingungan hal-hal apa saja yang harus dilakukan untuk dapat membantu anak menjadi lebih 'cerdas’ secara sosial-emosional.

Psikolog Anak Alia Mufida, M.Psi mengatakan anak yang hidup di era digital tentu sudah terbiasa dengan teknologi. Mereka dikenal lebih cerdas dan kreatif, sehingga tantangan buat kita orang tua agar anak juga cerdas emosi.

“Cerdas emosi artinya harus bisa meregulasi emosi. Ini yang perlu diajarkan orang tua kepada anak, tentunya tidak mudah. Dan ini bisa dilatih melalui aktivitas dan permainan,” jelas Alia Mufida selaku Psikolog anak di Mentari Anakku di peluncuran permainan Karnaval Seru di Bintaro, Jakarta Selatan, belum lama ini.

Melihat kebutuhan tersebut, klinik psikologi dan pusat terapi @mentarianakku dan @menthilis membuat sebuah permainan yang dapat membantu orangtua dalam mengasah kemampuan sosial-emosional anak.

“Kami berharap melalui permainan ini, anak akan lebih mudah untuk belajar mengenali perasaannya, menemukan solusi untuk masalah-masalah sosial yang dihadapinya dan belajar meregulasi emosinya, tentunya dengan suasana yang menyenangkan,” ujar Firesta Farizal, M.Psi selaku psikolog anak dan direktur Mentari Anakku.

Permainan tersebut diberi nama @karnavalseru. Bentuknya berupa papan permainan (board game) yang dapat dimainkan oleh 2-4 pemain. Target pemain berusia 5-9 tahun dan didampingi oleh orangtua atau orang dewasa Iainnya yang dapat membimbing jalannya permainan.

Pemain akan bergerak dari titik ‘mulai’, menggunakan dadu. Pada setiap Iangkah, pemain akan diminta untuk membaca tantangan yang ada di kartu (tantangan harus dijawab atau dilakukan).

Tantangan-tantangan tersebut tentunya berkaitan dengan kegiatan mengasah kemampuan sosial emosional. Melalui permainan ini, diharapkan tidak hanya anak yang terbantu (untuk mengasah kemampuan sosial-emosionalnya), namun orangtua juga dapat terbantu dalam mengenal karakteristik anaknya, sehingga dapat merespon kebutuhan emosi anak dengan lebih tepat. 

Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi