Bisa Memicu Perceraian, 6 Kesalahan yang Biasa Dilakukan Wanita dalam Pernikahan

TEMPO | 12 Desember 2018 | 16:20 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Wanita yang telah menikah ada kalanya mengalami kesulitan, terutama ketika ingin menyampaikan hasrat dan keinginan pada pasangan. Beberapa hal harus diutarakan secara terang benderang, karena biasanya suami tidak peka untuk mengerti. Akan tetapi, ketika tidak tepat dalam menyampaikannya, bisa memicu pertengkaran antara suami dan istri. Akhirnya, hubungan yang dijalani jadi tidak menyenangkan. 

Ya, karena menikah itu mudah, tapi menjalaninya tidak pernah semudah itu. Berikut beberapa kesalahan yang sering dilakukan pihak wanita dalam pernikahan, seperti dikutip dari WebMD. 

1. Terlalu mudah senang

Sebagian perempuan sangat mudah menyerah dengan apa yang diinginkannya. Hal ini yang terkadang membuat posisinya sebagai istri tidak begitu kuat. Istri yang seperti ini cenderung memusatkan dirinya pada kebahagiaan suami tetapi tidak memikirkan dirinya sendiri. Dia cenderung menghindari konflik sehingga mengabaikan dirinya sendiri. Dia hanya memikirkan bagaimana agar pernikahan terlihat bahagia.

2. Tidak memiliki ekspektasi yang jelas

Fungsi pernikahan dapat berjalan dengan baik apabila masing-masing pasangan terbuka dengan harapan dan ekspektasi mengenai pernikahan. Segala sesuatu sebaiknya terbuka misalnya tentang keuangan, mengasuh anak, dan sebagainya. Kesalahan istri adalah sering kali tidak memiliki ekpektasi yang jelas mengenai kehidupan pernikahan yang diinginkannya. Akhirnya ketika dia mendapati pernikahan tidak sesuai harapan, dia menjadi kecewa.

3. Meremehkan efek dari nada bicara

Nada bicara pada seseorang biasanya menunjukkan maksud tertentu. Adakalanya istri merasa bahwa meninggikan suara saat berbicara adalah hal yang biasa, namun ternyata dianggap tidak sopan dan kasar oleh suami. Kesalahan istri adalah sering kali menaikkan nada bicara untuk mengatakan isi hati dan idenya, tetapi meremehkan dampak dari nada bicaranya.

4. Salah komunikasi

Jika seorang istri merasa tidak didengarkan oleh suami, dia biasanya berupaya melakukan segala bentuk komunikasi. Sebagian orang mengeluh pada suaminya sepanjang hari, dan dianggap sebagai omelan oleh suaminya. Inilah bentuk komunikasi yang salah.

5. Tidak menjadikan seks sebagai prioritas

Perempuan yang tidak memberi waktu untuk seks bersama suaminya pastilah sedang melakukan kesalahan dalam hubungan. Seks bersama pasangan adalah kebutuhan bersama yang harusnya dipenuhi. Seks adalah proses membangun keintiman bersama yang diperlukan untuk hubungan asmara yang lebih bahagia.

6. Lupa menghargai suami

Saking fokus mengurus anak, pekerjaan, dan rumah, sebagian istri melupakan hal-hal kecil yang diperlukan untuk mempertahankan keharmonisan rumah tangganya. Gestur positif, kalimat manis, sentuhan kasih sayang kadang terlupakan sehingga suami merasa diabaikan.

TEMPO.CO

Penulis : TEMPO
Editor : TEMPO