Video Porno Sebaiknya Tak Dijadikan sebagai Referensi Gaya Bercinta, Ini Alasannya
TABLOIDBINTANG.COM - Kegiatan bercinta wajib dinikmati kedua belah pihak. Soal frekuensi, bercinta setiap hari masih dianggap suatu hal yang wajar, terutama bagi para pasangan yang baru menikah. Usia yang masih produktif dan hormon yang masih stabil menjadi faktor yang berpengaruh.
Lantas, kapan frekuensi bercinta dianggap tidak wajar atau sudah berlebihan? Menurut psikolog Jovita Ferliana, ketika salah satu pihak mengajak bercinta di saat pasangannya sudah tidak ingin melakukannya lagi. "Frekuensi hubungan seksual tidak akan dikatakan berlebihan selama kedua belah pihak menginginkan frekuensi yang sama," tegasnya.
Setelah frekuensi bercinta "disepakati", diharapkan hubungan seksual yang dijalani bisa menyenangkan kedua belah pihak. Salah satunya adalah dengan mencari referensi gaya bercinta dan terbuka tentang fantasi seksual dengan pasangan.
Jovita menyarankan agar para pasangan tidak mencari referensi seksual dengan menonton video porno. "Karena nantinya fantasi seksual yang tercipta justru dengan karakter dalam video tersebut," ungkapnya.
Menonton video porno boleh dilakukan asalkan dilakukan hanya sesekali dan menontonya bersama pasangan. Alternatif video porno, bisa dengan mencari bacaan referensi yang edukatif atau konsultasi dengan seksolog.
(yuri/wida)
-
Gaya Hidup
10 Kebiasaan Buruk Cewek saat Pacaran yang Paling Bikin Kesal Cowok
RedaksiMinggu, 6 November 2022 -
-
-
Gaya Hidup
Si Dia Betulan Cinta atau Sekedar Nafsu? Ketahui Lewat Tatapan Matanya
RedaksiSabtu, 5 November 2022 -
Gaya Hidup
Gaya Percintaan Tergantung Jenis Otak, Ada yang Spontan Hingga Hati-hati
RedaksiMinggu, 30 Oktober 2022 -
-
Gaya Hidup
Bikin Sebal, Jangan Pernah Meminta 4 Hal Ini dari Orang yang Anda Sayangi
RedaksiMinggu, 30 Oktober 2022 -
Gaya Hidup
Ciri-ciri Seseorang yang Toksik pada Dirinya Sendiri
Vallesca SouisaKamis, 27 Oktober 2022 -
Gaya Hidup
4 Alasan Seorang Wanita Terus Bertahan dengan Lelaki yang Salah
RedaksiMinggu, 23 Oktober 2022