Andin Rujuk dengan Aldebaran, Bagaimana Sesungguhnya Batasan Istri Memaafkan Suami?

Wida Kriswanti | 18 Februari 2021 | 02:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Pernah diperlakukan tidak baik, toh Andin akhirnya memaafkan dan bersedia rujuk dengan Aldebaran. Dalam kehidupan nyata, tepatkah bila kita meniru sikap yang dilakukan Andin? Bagaimana batasannya?

Dalam pernikahan, kelapangan hati untuk memaafkan pasangannya saat berbuat salah menjadi sangat penting. Selalu ingat, bahwa tak ada manusia yang luput dari kesalahan. Kita semua pernah mengalami hari buruk yang membuat bersungut-sungut hingga orang lain tanpa sengaja terkena imbasnya, termasuk pasangannya sendiri. Jadi sangat jelas, bahwa semua orang butuh memaafkan dan mendapatkan maaf.

Terlebih jika pasangan yang melakukan kesalahan sudah meminta maaf dengan sungguh-sungguh. Maka jika antara suami dan istri ada niat untuk memperbaiki hubungan dan terus bersama dalam jangka waktu panjang, maka tahap memaafkan harus ada sebagai pondasinya.

Namun menurut psikiater Karen Swartz, MD, memaafkan tidak berarti selalu harus rujuk, seperti dikutip dari VeryWell Mind. "Memiliki hubungan panjang dengan seseorang ke depannya adalah tentang apakah mereka dapat diandalkan dan dapat menjadi sandaran serta dapat dipercaya," kata Swartz.

Faktanya, pada beberapa jenis konflik, ada kepercayaan yang ikut rusak. Misalnya, konflik karena pasangan selingkuh, konflik karena pasangan mudah berlaku kasar, pengkhianatan, dan lain-lain. Maka pada kasus semacam ini, ketika kepercayaan sudah ikut rusak, maka rujuk bukanlah sesuatu yang menarik untuk dilakukan walau pasangan sudah meminta maaf.

Penulis : Wida Kriswanti
Editor : Wida Kriswanti