Membuat Buah dan Sayur Segar Lebih Lama Saat Disimpan dalam Kulkas

Wida Kriswanti | 17 Desember 2018 | 12:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Mengonsumsi buah dan sayur setiap hari menjadi gaya hidup sehat yang banyak dianut masyarakat kekinian. Membeli stok buah dan sayur dalam jumlah banyak sering dilakukan karena keterbatasan waktu untuk belanja setiap hari. Menyimpan stok buah dan sayur tersebut di kulkas hingga waktu dikonsumsi menjadi satu - satunya solusi yang cukup membantu selama ini. 

Akan tetapi, walau disimpan dalam kulkas, kesegaran buah dan sayur akan tetap berkurang seiring waktu. Tidak perlu sampai buah dan sayur terlihat membusuk atau mengering, kandungan nutrisi di dalamnya hampir pasti berkurang, bahkan dalam waktu yang relatif singkat atau tidak sampai satu minggu. Alhasil, karena tidak terlalu sehat dan enak lagi untuk dikonsumsi, stok buah dan sayur pun lebih sering berakhir di tempat pembuangan sampah. 

Adapun beberapa penyebab buah dan sayur cepat berkurang kesegarannya saat disimpan dalam kulkas, antara lain karena seringnya udara dalam terkontaminasi udara luar akibat aktivitas buka-tutup pintu kulkas. Selain itu, kulkas yang masih memproduksi kristal es bisa menyebabkan kerusakan sel pada buah dan sayur yang memengaruhi kandungan nutrisi serta rasa pada buah dan sayur. Proses defrosting atau mencairkan kristal es juga memperbesar kemungkinan buah dan sayur rusak lebih cepat.

Menjawab persoalan tersebut, PT Hitachi Modern Sales Indonesia, memperkenalkan inovasi terbaik Jepang pada kulkas keluaran terbarunya, yakni teknologi vaccum preservation. Dengan platinum catalyst Hitachi, teknologi ini menjaga kesegaran makanan lebih lama melalui penggunaan pompa vakum untuk menyedot udara dan mengurangi oksigen sebanyak 20 persen. Teknologi ini juga menjadikan tekanan dalam kompartemen hingga 0,8 atm. Pada tekanan 0,8 atm inilah kesegaran makanan akan tetap terjaga sehingga dapat mempertahankan kandungan nutrisinya. 

Struktur kedap udara dari kompartemen juga membatasi kelembapan di dalam dan mencegah makanan menjadi kering sehingga mencegah dehidrasi makanan yang disimpan. Termasuk risiko berkurangnya rasa dan perubahan tekstur pada suhu yang tidak membekukan. 

”Teknologi platinum catalyst Hitachi akan menghasilkan karbon dioksida untuk mengurangi pembusukan, menekan enzim, mengurangi penurunan nutrisi, serta meminimalkan hilangnya kesegaran pada daging, ikan, susu dan makanan olahan lainnya,” ungkap Stephen Dave, Product Manager PT Hitachi Modern Sales Indonesia, seperti dalam rilis yang diterima redaksi Aura. 

Kulkas keluaran terbaru Hitachi, MIJ G-Series: R-G520GN, ini sudah ada di pasaran sejak November 2018 dengan harga sekitar 40 jutaan rupiah.

(wida / wida)

Penulis : Wida Kriswanti
Editor : Wida Kriswanti