Kiat Membersihkan Kamar Mandi dengan Benar dan Menyeluruh

Wida Kriswanti | 23 Oktober 2019 | 23:59 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Kamar mandi yang kotor bisa menjadi sumber penyakit.

Oleh karenanya, bersih-bersih kamar mandi perlu dilakukan secara berkala dan dengan menyeluruh. Tidak cukup hanya dibasuh atau disiram. Berikut ini langkah-langkah teknis dari Real Simple yang dapat Anda lakukan.

1. Pancuran  
Lakukan:

>> Siapkan satu kantong keresek kecil, isi larutan cuka putih (cukup banyak untuk merendam kepala pancuran). Ikatkan di kepala pancuran, diamkan semalaman. Lepas kantong di pagi hari, alirkan air untuk membasuh bersih.
>> Bagi yang menggunakan tirai mandi (biasa terbuat dari plastik) untuk membatasi area mandi dan kakus, lepaskan dan cuci menggunakan mesin.  
Mengapa?
>> Selain masalah kotoran sisa sabun, mandi di bawah pancuran yang kotor akan menghantarkan jutaan bakteri langsung ke dalam paru-paru.
Pencegahan terbaik:
>> Selalu keringkan seluruh permukaan di kamar mandi dan biarkan jendela atau pintu terbuka selama satu jam setiap hari untuk mengurangi kelembapan ruangan.

2. Sela-sela ubin
Lakukan:

>> Sikat setiap sela-sela ubin yang ada di kamar mandi menggunakan sikat kecil dan cairan pembersih atau scrub. Basuh dengan air, lalu keringkan. Membuka jendela atau pintu kamar mandi dapat mempercepat proses pengeringan.
Mengapa?
>> Sela-sela ubin berpori sehingga rentan terhadap pertumbuhan bakteri.
Pencegahan terbaik:
>> Tambal ulang sela-sela ubin setiap enam bulan sekali agar kondisinya selalu prima.

3. Ubin, dinding, dan langit-langit
Lakukan:

>> Semprotkan cairan pembersih porselen ke seluruh permukaan lantai dan dinding yang terbuat dari ubin, lalu basuh dengan sedikit air panas hingga terlihat campuran mulai berbuih. Tinggalkan dalam ruang tertutup selama kurang lebih 20 menit. Masuk dan bersihkan seperti biasa.
>> Untuk membersihkan langit-langit, gunakan lap kain berserat yang dicelupkan ke dalam cairan pembersih serbaguna. Sapukan ke seluruh permukaan langit-langit.
Mengapa?
>> Campuran sisa sabun dan kulit mati dapat menyebabkan pengelupasan pada lapisan lantai atau tembok.
Pencegahan terbaik:
>> Untuk mencegah kerusakan pada lapisan lantai, gunakan produk yang sama dengan yang biasa digunakan untuk melindungi cat mobil. Kandungan lilinnya membuat air tidak meresap di lantai.  

4. Kakus
Lakukan:
>> Awali dengan menuangkan secangkir baking soda secara merata ke permukaan kakus dan juga lubangnya. Biarkan beberapa menit, gosok seperti biasa, siram bersih.
>> Masih terlihat sisa noda? Bersihkan secara khusus dengan menggunakan cairan pembersih khusus.
Mengapa?
>> Setiap kali menyiram kakus, bakteri sejenis e-coli dan salmonela akan berlompatan seperti kembang api, mencapai tempat dudukan kakus atau bahkan ke lantai kamar mandi dan udara.
Pencegahan terbaik:
>> Selalu siram kakus dengan posisi dudukan yang tertutup (untuk kakus duduk). Ingat untuk tidak meletakkan sikat gigi atau lensa kontak di dekat kakus.  

5. Wastafel
Lakukan:
>> Tuang cuka putih atau baking soda ke lubang pembuangan, siram dengan air panas. Untuk wilayah permukaan wastafel, gunakan lap yang sebelumnya telah dibasahi cairan pembersih serbaguna. Mulai bersihkan dari gagang dan katup pemutar pancuran, lalu turun ke permukaan wastafel, dan akhiri di tengah atau pada lubang pembuangan.
Mengapa?
>> Bagian katup pemutar pancuran penting untuk dibersihkan dengan lebih saksama, karena bagian ini disentuh  kali pertama oleh tangan yang kotor (setelah Anda buang air kecil atau besar), euw!
Pencegahan terbaik:
>> Oleskan baby oil pada kotak sabun untuk mencegah batang sabun lengket, berair, dan biasanya bercucuran jatuh. Ini akan membuat wastafel lebih cepat kotor.

6. Handuk tangan
Lakukan:
>> Ganti handuk tangan setiap tiga atau empat hari sekali. Cuci dengan menggunakan mesin dan detergen.
Mengapa?
>> Handuk tangan tidak digunakan secara perorangan. Anda tidak pernah tahu bagaimana orang lain menggunakan handuk itu. Selain itu, handuk yang basah akan mengundang bakteri tinggal dan berkembang biak.
Pencegahan terbaik:
>> Gantung handuk tangan dengan cara melebarkannya, sehingga lebih cepat kering setelah dipakai. Hindari menggantung handuk tangan dekat kakus.

7. Lubang udara
Lakukan:
>> Bila lubang udara bisa dilepas, cabut dan cuci bersih menggunakan sabun dan air hangat, jemur sampai kering. Untuk lubang angin yang tidak bisa dicabut, gunakan lap basah atau penghisap debu untuk membersihkannya.
Mengapa?
>> Tumpukan debu yang basah menjadi sarang yang nyaman untuk bakteri. Lubang udara yang kotor juga akan menghambat masuknya aliran udara bersih dari luar.
Pencegahan terbaik:
>> Bagi yang menggunakan kipas ventilasi, pakai timer otomatis yang akan membuatnya tetap menyala selama 30 menit selepas Anda selesai mandi.

 

Penulis : Wida Kriswanti
Editor : Wida Kriswanti