Soal Ucapan Ikan Asin, Galih Ginanjar: Terserah Kalian Berimajinasi Apa Artinya

Altov Johar | 28 Juni 2019 | 19:15 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Jagad hiburan tengah dihebohkan dengan perseteruan antara Galih Ginanjar dengan Fairuz A Rafiq. Hal itu bermula dari pernyataan Galih yang dinilai mencela Fairuz, karena menyebut bagian intim mantan istrinya itu bau ikan asin. 

Menurut Galih Ginanjar, netizen saja yang membesar-besarkan pernyataannya tentang ikan asin di channel Youtube Rey Utami. Padahal ia tidak menyebutkan secara spesifik ikan asin yang dimaksud, terlebih untuk siapa ucapan itu ditujukan.

"Gue ngomong itu di konten Youtube-nya Rey Utami, namanya mulut sampah. Memang konten-kontennya kan ngomongin hal-hal seperti itu, coba lihat aja. Gue ngomong sesuai tempat aja, dan enggak spesifik ikan asin itu seperti apa. Netizen dan media aja yang menganggap itu sebagai hal yang luar biasa," kata Galih Ginanjar di Kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Jumat (28/6).

"Kalau menurut gue, apa yang gue rasain gue buka. Tentang ikan asin itu, ya terserah kalian berimajinasi apa artinya. Kan kalian netizen yang membesar-besarkan dan menyudutkan ke satu hal, entah bau atau apa," sambungnya.

Galih Ginanjar menganggap pernyataannya tentang ikan asin adalah candaan yang tak perlu dibesar-besarkan. Bahkan ia menyebut ucapannya itu merupakan materi stand up.

"Kalau kalian sadar itu sebenarnya materi stand up. Kan biasa jokes seperti itu, mengibaratkan sesuatu. Tapi orang Indonesia itu sering menggiring opini ke sana sini, gitu," urai Galih.

Sebagai istri, Barbie Kumalasari enggan menyoal tentang ucapan Galih. Sebab Galih sendiri yang merasakan bagaimana rumah tangganya dengan Fairuz semasa masih bersama.

"Jadi kita sebagai orang luar harusnya enggak usah ikut campur sih. Kan itu yang dia rasakan waktu menjalani rumah tangga dulu, dan dia enggak jelaskan ikan asin itu bau atau enak atau segar atau mahal atau apa. Tapi digiring opini jadi negatif dan dimanfaatkan jadi pansos gitu," pungkas Barbie Kumalasari. 

(Tov)

Penulis : Altov Johar
Editor : Altov Johar