Nyaris Lumpuh, Brooke Shields Harus Bersabar Pemulihannya Memakan Waktu Lama
TABLOIDBINTANG.COM - Pada Maret lalu, aktris dan model kawakan Brooke Shields menjalani beragam operasi setelah mengalami patah tulang paha, dan cedera tubuh bagian atas pasca kecelakaan saat nge-gym, di bulan Januari 2021.
Operasi dan terapi pemulihannya menurut bintang Endless Love dan The Blue Lagoon ini sangat menyakitkan. Nyaris lumpuh, dua bulan pertama geraknya sangat terbatas. Kaki dan lengannya harus di-gips. Saat duduk pun, ia dibantu dengan alat. Itu kondisinya di bulan Maret. Sekarang, kondisinya sudah mulai membaik. Tapi itupun masih membutuhkan banyak terapi, karena Brooke belum benar-benar bisa berjalan dengan lancar lagi. Di usia 55 tahun, bukan hal yang mudah untuk belajar jalan lagi.
Namun Brooke termasuk wanita yang keras pada diri sendiri. Dengan alat di sana-sini pun ia mendorong dirinya untuk menggerakkan kaki dan tubuhnya. Bersyukur, setelah 5 bulan kini gips dan alat-alat yang menyanggah tubuhnya dilepas. “Saya sekarang sudah tanpa kruk dan tongkat. Dan saya mulai bisa berolahraga lagi pelan-pelan. Tapi, ada nyeri tulang dan banyak kelemahan,” ungkap bintang Blue Lagoon ini.
Benar-benar kerja keras. Dan Brooke tak mau bermanja-manja, meski sangat menyakitkan rasanya. “Saya bisa berdiri di atas kaki saya lagi, itu saya bersyukur sekali dan dapat berdiri dengan seimbang. Saya melatih kembali semua otot saya untuk bekerja sesuai dengan fungsinya lagi. Saya harus melakukannya tiap hari dan harus mempunyai mindset yang kuat, karena ini bisa membuatmu frustasi,” kata Brooke, dilansir dari People.
Melihat perubahan, perkembangan hari demi hari, sekecil apapun perubahan itu, itulah yang membuat Brooke kuat. “Setiap perubahan kecil, sekecil apa pun itu, adalah harapan bagiku untuk memulai hari.”
Selain itu, anak-anak juga menjadi motivasi Brooke untuk cepat memulihkan kondisi fisiknya. “Bagaimana masa depan mereka? Mereka membutuhkan saya. Mereka masih membutuhkan bimbingan saya. Karena anak-anak, mereka hanya memikirkan tentang hari ini, mereka belum memikirkan bagaimana masa depan mereka. Saya harus ada di sana, di tengah-tengah mereka.”