Mau Beli Mobil Alphard, Penyanyi KDI Juan Rahman Kena Tipu Ratusan Juta
TABLOIDBINTANG.COM - Penyanyi jebolan Kontes Dangdut Indonesia (KDI), Abdur Rahman atau Juan Rahman mengaku jadi korban penipuan jual beli mobil Alphard seharga Rp 700 juta.
Pada Kamis (7/9) siang, Juan Rahman pun melaporkan Muhammad Kevin Aqli ke Polda Metro Jaya atas kasus dugaan penipuan.
"Hari ini Juan telah melaporkan MKA, selaku Presdir Bahtera Indonesia. Di mana akhir 2016 Juan ada transaksi mobil mewah senilai 700 juta," ungkap Juan Rahman usai membuat laporan di Mapolda Metro Jaya.
"Saya kan di awal sudah bayar DP 400 juta. Sampai cicilan bulan ketiga saya juga sudah bayar 300 juta. Terus tiba-tiba dia (MKA) hubungin saya, dia menjelaskan bahwa harga unit mobil naik dan meminta saya menambah uang. Tapi saya menolak, karena dia enggak konsisten sama harga mobilnya," ungkap Juan Rahman.
Lebih dari 10 bulan menanti, mobil yang dijanjikan tidak kunjung datang. Padahal, Juan Rahman sudah membayar semua yang diminta hingga lunas.
"Alasannya berkas belum lengkap. Terus alasan lagi pegawai yang urus meninggal. Janjinya uang dikembalikan seminggu setelah dibatalkan," kata Juan Rahman.
Sebelum melaporkan penipuan yang dialaminya, pihak Juan Rahman melalui kuasa hukum sudah memberikan somasi sebanyak dua kali untuk terlapor menyelesaikan masalahnya secara kekeluargaan.
Juan Rahman yang sudah dirugikan ratusan juta pun berharap agar laporan yang diajukan bisa ditindak lanjuti. "Mudah mudahan proses ini segera dilaksanakan dan minggu depan sudah mulai BAP (Berita Acara Pemeriksaan) minggu depan," kata Baginda Umar Lubis, kuasa hukum Juan.
(pri/ray)
-
Berita
Juan Rahman KDI Akui Berat Bersaing dengan Penyanyi D Academy
SupriyantoSenin, 4 Desember 2017 -
Peristiwa
Ditipu Rp 700 Juta, Juan Rahman Ingin Pelaku Segera Dipenjara
SupriyantoJumat, 29 September 2017 -
Berita
Mau Beli Mobil Alphard, Penyanyi KDI Juan Rahman Kena Tipu Ratusan Juta
SupriyantoKamis, 7 September 2017 -
Film Tv Musik
"Kiblat Cinta", Lagu Terbaru Juan Rahman "KDI"
Abdul Rahman SyaukaniRabu, 20 Januari 2016