2 Keponakannya Tewas dalam Perampokan Pulomas, Andhara Early Takut Baca Berita

Ari Kurniawan | 9 Januari 2017 | 13:20 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Andhara Early merupakan kerabat dari korban perampokan yang menewaskan enam orang di Pulomas, Jakarta Timur, beberapa waktu lalu. Dua bocah yang tewas, anak pemilik rumah, Diona Arika dan Donita Gemma, adalah keponakannya. Meski sudah lebih dari sepekan berlalu, Andhara Early mengaku masih tak tahan mendengar peristiwa keji tersebut. 

Ditemui di Stusio Trans TV, Jakarta Selatan, Senin (9/1), Andhara menceritakan detik-detik saat dirinya baru mendapat kabar duka. "Kaget pasti, shock luar biasa, tangan gemetar, keringat dingin, nggak tahu mau apa, buka HP nggak tahu mau hubungi siapa," kenang Andhara Early.

Andhara Early saat itu berusaha mencari informasi lebih jauh, namun rasa takut membuat artis 37 tahun itu bingung menghubungi siapa. "Kepulangan almarhum dan almarhumah bukan sesuatu yang lazim terjadi. Kalau ada yang berpulang karena sakit, biasa," tuturnya. "Sampai sekarang baca beritanya masih nggak habjs pikir. Saya juga meminimalisir untuk baca berita tentang peristiwa itu," lanjut ibu satu anak itu.

Saat ini, Andhara Early tengah fokus untuk memulihkan kondisi Zanette atau Anet, keponakannya yang selamat dari kejadian.  "Kita support ke keluarga yang ditinggalkan, buat Anet khususnya. Kita harus move on, karena trauma ini bakal terus ada, nggak bakal hilang satu-dua tahun," pungkasnya.

(ari/yb)

Penulis : Ari Kurniawan
Editor : Ari Kurniawan