Diprotes, Psikolog Anak Elly Risman Sebut SNSD Simbol Seks dan Pelacuran

TABLOIDBINTANG.COM - Pemerhati parenting mungkin mengenal Elly Risman. Wanita kelahiran Aceh, 21 April 1951 ini adalah seorang psikolog spesialis pengasuhan anak dan menjabat sebagai direktur pelaksana di Yayasan Kita dan Buah Hati.

Elly dikenal sebagai tokoh yang gigih menyuarakan perlunya orang tua mengasuh dan mendidik anaknya secara sungguh-sungguh.

Namun, biasa dikenal dengan kata-katanya yang bijak sebagai psikolog anak dan ahli parenting, kini Elly Risman justru dihujani kritik, sebagian besar adalah pecinta K-Pop.

Pasalnya Elly Risman berkicau di twitter tentang protesnya atas rencana kedatangan girl band Girl Generation alias SNSD ke Indonesia.

Rupanya dia menanggapi berita yang menyebut perayaan hari kemerdekaan Indonesia akan diramaikan dengan grup band perempuan asal Korea tersebut. Padahal berita yang dimaksud ternyata tidak benar. Bukan untuk merayakan HUT RI, tetapi acara Countdown to Asian Games 2018.

Elly menyebut SNSD merupakan simbol seks dan pelacuran dan tidak pantas dihadirkan untuk mengisi perayaan kemerdekaan. 

"Haaah? Astagfirulllah!!.terkejut jiwa keibuan saya.Masak negara mau mengundang girl band Korea merayakan hari Kemerdekaan kita#yangbeneraja!"

“Temanya ‘mensyukuri nikmat kemerdekaan’ tapi mendatangkan girl band seksi Korea untuk anak muda? Maksudnya apa? Yang bener aja Pak Presiden" 

Selain itu, ia juga mengatakan girl band Korea SNSD merupakan simbol seks dan pelacuran. 

“Ya Allah pak, bukannya girlband ini penuh simbol seks dan pelacuran Pak? Mau kita suguhkan untuk anak muda kita di hari proklamasi? Yang bener aja!"

"Wahai bpk Kepala Badan Ekonomi Kreatif Indonesia!ada apa dibalik rencana bapak undang band simbol seks dihari proklamasi? #yangbenaraja Pak!"

Cuitan Elly Risman ini lalu dijawab Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf dengan tweet berikut: 

"Wahai Ibu Elly, kami TIDAK mengundang band ke acara hari Proklamasi. Ini utk acara 'Countdown to Asian Games 2018'"

Ratusan pecinta K-Pop juga menuangkan kekesalan mereka dengan langsung membalas cuitan sang psikolog. 

Tak sedikit yang menyayangkan Kultwit Elly Risman yang langsung mengambil kesimpulan tanpa mengetahui lebih dulu grup yang dicela olehnya.

(gur / gur)