Penataan Trotoar Sudirman - Thamrin, Tak Boleh Ada Pedagang Kaki Lima

TEMPO | 6 Maret 2018 | 23:20 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Gubernur Anies Baswedan menegaskan tak boleh ada pedagang kaki lima (PKL) di trotoar sepanjang Jalan Sudirman-Thamrin menyusul desain baru penataan kawasan tersebut. "Trotoar sepanjang Sudirman-Thamrin bukan tempat berjualan PKL, itu tempat untuk pejalan kaki. Tidak ada yang lain (selain pejalan kaki)," kata Anies Baswedan usai sosialisasi desain baru penataan jalan dan trotoar Sudirman-Thamrin di Balai Kota DKI Jakarta hari ini, Selasa, 6 Maret 2018.

Tapi Anies Baswedan mengatakan, sesuai desain baru di trotoar nanti didirikan kios-kios. Namun, lapak-lapak dagang itu dirancang tidak menjual makanan atau minuman, melainkan barang-barang yang relevan dengan konsep penataan kawasan itu. "Kemungkinan besar (kios berjualan) seperti majalah, koran, kartu Transjakarta. (Kios itu) Penunjang orang-orang yang berlalu-lalang di tempat itu."

PKL menurut Wikipedia adalah istilah untuk menyebut penjaja dagangan yang melakukan kegiatan komersial di atas daerah milik jalan atau trotoar yang seharusnya daerah itu untuk pejalan kaki (pedestrian). Sedangkan berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), PKL diartikan sebagai pedagang yang berjualan di serambi muka (emper) toko atau di lantai tepi jalan. Sementara  kios, dalam KBBI diartikan sebagai toko kecil, tempat berjualan buku, koran, dan sebagainya.

Pemprov DKI Jakarta hari ini mengumumkan desain penataan jalan dan trotoar di kawasan Sudirman-Thamrin. Dalam desain baru, jalan Sudirman Thamrin akan dijadikan lima lajur, yaitu satu lajur untuk Transjakarta, tiga lajur untuk kendaraan roda empat, dan satu lajur untuk sepeda motor dan bus umum atau bus wisata. Jalur hijau pemisah jalan Sudirman-Thamrin bakal dibongkar. Sebagai gantinya, tanaman akan ditenam di pot-pot di tepian trotoar. Trotoar akan dibelah dua: untuk fasilitas dan pejalan kaki. Kios-kios akan berada di atas jalur fasilitas, selain halte, bangku, toilet, dan fasilitas lainnya.

Presiden Direktur PT Arkonin, perancang desain Sudirman-Thamrin, Achmad Noerzaman, mengatakan bahwa kios itu nantinya ditempatkan di dekat halte bus umum sepanjang jalan Sudirman-Thamrin.

Gubernur Anies Baswedan berjanji mencari tempat tempat baru untuk PKL penjual makanan-mimuman yang akan digusur dari kawasan Sudirman-Thamrin. Menurutnya, masih luas lahan berdagang di belakang dan kanan-kiri gedung Sudirman-Thamrin yang bisa ditempati oleh PKL. "Kami harus bicara dengan satu gedung, para PKL-nya, dan kebutuhan di tempat itu."

TEMPO.CO

Penulis : TEMPO
Editor : TEMPO