Anies Baswedan Minta Pagar Gedung di Sekitar Sudirman-Thamrin Diubah

TEMPO | 7 Maret 2018 | 10:10 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta para pemilik atau pengelola gedung di sekitar Jalan Sudirman-Thamrin mengubah desain pagar depan gedung mereka. Permintaan ini disampaikan Anies sejalan dengan rencana Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melakukan penataan trotoar dan jalan di koridor Sudirman-Thamrin.

"Tadi saya sampaikan kepada pemilik gedung, pesannya adalah buat pagar atau pembatas yang soft," kata Anies Baswedan, di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa, 6 Maret 2018.

Anies Baswedan mengatakan pagar atau pembatas soft yang dia maksudkan misalnya membuat kolam dengan lebar tertentu atau menanam tumbuhan yang tingginya sulit dilewati. Lebar kolam dan tinggi tanaman ini, kata Anies, demi menjaga aspek keamanan dari masing-masing gedung.

Anies meminta agar gedung-gedung di koridor Sudirman-Thamrin itu tak lagi berpagar tinggi seperti benteng. Sebab, Pemprov DKI Jakarta sudah berniat melebarkan trotoar dan menatanya sehingga menjadi lebih ramah bagi pejalan kaki.

"Kami sudah luaskan trotoarnya, jangan sampai di kanan-kirinya gedung-gedung dengan benteng-benteng, tembok-tembok yang kokoh, besar, tinggi. Kami ingin membuka suasananya jadi berbeda," kata Anies Baswedan lagi.

Kendati begitu, Anies mengatakan tak akan membuat satu konsep seragam ihwal desain pagar ini. Dia menyerahkan desain pagar atau pembatas yang soft itu kepada kreativitas para pemilik atau pengelola gedung.

"Masing-masing gedung itu desainnya beda dan tiap gedung memiliki orientasi berbeda," ujar Anies Baswedan lagi.

Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Yusmada Faizal menyebut sudah ada sekitar 10 dari 150 pemilik gedung di sepanjang koridor Sudirman-Thamrin yang berniat membuka pagar mereka.

"Waktu pencanangan kemarin sudah ada sepuluhan yang sudah berkomitmen membuka pagarnya," kata Yusmada di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa, 6 Maret 2018, terkait dengan penataan kawasan Jalan Sudirman-Thamrin tersebut.

TEMPO.CO

Penulis : TEMPO
Editor : TEMPO