Permintaan Maaf Sukmawati Soekarnoputri Tak Surutkan Aksi Unjuk Rasa

TEMPO | 5 April 2018 | 11:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Persaudaraan Alumni 212 tetap menggelar aksi unjuk rasa meski Sukmawati Soekarnoputri telah meminta maaf atas puisi Ibu Indonesia yang dituding menghina Islam. Adapun aksi unjuk rasa bertajuk "Aksi Bela Islam 6-4" akan diadakan pada Jumat besok (6/4)

Menurut juru bicara aksi Dedi Suhardadi, permintaan maaf Sukmawati Soekarnoputri tak meniadakan konsekuensi pidana atas dugaan penistaan agama yang dia lakukan.

"Permintaan maaf tidak meniadakan pidana karena pasal penodaan agama ini di bab ketertiban umum, bukan delik aduan," kata Dedi, Rabu (4/4).

Sebelumnya, PA 212 melaporkan Sukmawati Soekarnoputri ke kepolisian lantaran putri Presiden Soekarno ini membacakan puisi yang dianggap menghina agama Islam. Puisi berjudul Ibu Indonesia itu dibacakan Sukmawati Soekarnoputri dalam acara 29 Tahun Anne Avantie Berkarya di gelaran Indonesia Fashion Week 2018. Dalam puisi itu, dia dianggap menghina Islam lantaran menyebut ihwal syariat Islam, cadar, hingga suara azan.

Dedi mengatakan, unjuk rasa itu bertujuan memberi dukungan kepada kepolisian agar menangkap, mengadili, dan memenjarakan Sukmawati Soekarnoputri. Dia mengklaim bakal ada sekitar 10 ribu orang yang turut aksi itu.

"Mungkin bisa sampai 10 ribuan, bisa lebih," ujarnya.

Selain PA 212, ada sejumlah pihak lain yang juga melaporkan Sukmawati Soekarnoputri atas tuduhan penistaan agama. Para pelapor yakni Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Jawa Timur, pengacara Denny Andrian Kusdayat, dan politikus Partai Hati Nurani Rakyat Amron Asyhari.

Tak hanya itu, Forum Umat Islam Bersatu juga berencana menggelar unjuk rasa dan melaporkan Sukmawati kie Bareskrim Polri pada hari ini, Kamis, (5/4). Ketua FUIB Rahmat Himran mengatakan aksi bertujuan mengawal agar Sukmawati Soekarnoputri ditangkap.
 

TEMPO.CO

Penulis : TEMPO
Editor : TEMPO