Laporkan Kasus Pemerkosaan Pejabat BPJS, Rizky Amelia Mengaku Diteror Telepon

TEMPO | 8 Januari 2019 | 13:50 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Setelah membeberkan kasus dugaan pelecehan seksual yang dilakukan bosnya, mantan anggota Dewan Pengawas BPJS Kesehatan Syafri Adnan Baharuddin, Rizky Amelia mengaku menghadapi masalah. Dia mengatakan berkali-kali diteror melalui telepon gelap dari orang tidak dikenal.

"Teleponnya ke rumah. Kata ayah saya, cukup sering," ucap Rizky Amelia saat dihubungi pada Selasa, 8 Januari 2019. Rizky Amelia mengaku, telepon gelap itu terakhir diterima keluarganya kemarin, 7 Januari. Namun, tak mengangkat. Saat itu, ayah perempuan 27 tahun tersebut yang menerima telepon. Setelah diangkat, tak ada suara apa pun di seberang. Telepon itu lantas mendadak mati.

Rizky Amelia menyebut teror telepon gelap kerap terjadi sejak pekan lalu. Tepatnya, setelah melaporkan Syafri Adnan Baharuddin ke Bareskrim Polri. Rizky Amelia
mengadukan Syafri atas dugaan kekerasan seksual. Syafri dituding empat kali memperkosa Amelia dalam kurun 2016 hingga 2018. Kasus itu terungkap setelah Rizky Amelia membeberkan ke media massa pada awal Januari 2019. Ia mengaku jengah lantaran laporannya ke internal BPJS Kesehatan mental. Ia juga merasa telah menerima sikap sewenang-wenang yang bertubi-tubi.

Belakangan Rizky Amelia mengaku malah diskors karena melaporkan skandal atasannya. Dia juga menyebut menerima rencana pemutusan hak kerja dari dewan pengawas. Draf PHK itu ditunjukkan Rizky Amelia kepada Tempo pada pekan lalu.

Guntur Witjaksono, Ketua Dewan Pengawas BPJS TKA membenarkan adanya draf rencana perjanjiam bersama PHK. Namun, ia menolak pernyataan Rizky Amelia yang menyebut akan dipecat karena telah melaporkan Syafri. Guntur mengatakan tak pernah menerima laporan sekali pun soal dugaan pelecehan seksual.

TEMPO.CO

Penulis : TEMPO
Editor : TEMPO