Deretan Fakta Terungkap dari Pembunuhan Siswi SMK Bogor

TEMPO | 10 Januari 2019 | 07:45 WIB

Seorang siswi SMK di Bogor menjadi korban pembunuhan di sebuah gang sepi, sepulang sekolah pada Selasa, 8 Januari 2019.

Siswi kelas XII Jurusan Tata Busana Butik SMK Baranangsiang, Andriana Yubelia Noven Cahya, 17 tahun, ditemukan tewas di tangga Jalan Riau, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor, Selasa, 8 Januari 2019.

Andriana Yubelia ditemukan tidak jauh dari rumah kosnya di Jalan Riau, dekat Masjid Raya Perumahan Jalan Riau Rt. 002/ 003 Kel. Baranangsiang Kec. Bogor Timur Kota Bogor. Tubuhnya ditemukan sekitar pukul 16.00 sore oleh warga sekitar.

TABLOIDBINTANG.COM - Gadis itu sempat dibawa ke Rumah Sakit Bogor Medical Center (BMC), namun, pihak rumah sakit menyatakan ia telah meninggal dunia. Jenazahnya pun langsung dibawa ke RSU PMI Bogor.

Kepolisian Resor Kota Bogor masih menyelidiki siapa pelaku penusukan itu. Hingga saat ini, sejumlah fakta pun telah terungkap. Berikut fakta-fakta yang Tempo rangkum dari kasus pembunuhan siswi SMK Bogor itu:

1.Saat ditemukan, badik masih menancap

Pengurus rumah kos tempat Andriana tinggal, Lia Amalia, menemukan jasad siswi SMK itu setelah mendengar teriakan warga sekitar. "Awalnya saya mendengar ada orang teriak-teriak bilangnya ada pembunuhan, pas saya hampiri ternyata yang tergeletak itu saya kenal," kata Lia.

Saat ditemukan, Andriana tertelungkup sambil memegang dadanya yang luka akibat tikaman senjata tajam. Kondisi gang itu memang sepi dan jarang dilalui orang.

2. Tidak ada barang korban yang hilang

Pembunuhan siswi SMK Bogor ini dipastikan bukan perampokan karena tak ada barang yang hilang. Telepon genggam Andriana masih ada di kantong roknya. Ranselnya pun masih menyangkut di pundaknya. 

3. Pelaku terekam CCTV

Insiden penyerangan terhadap Andriana itu terekam jelas kamera CCTV. Dalam rekaman itu terlihat seorang pria telah menunggu di ujung gang, sebelum korban muncul. Pria tersebut mengenakan baju lengan pendek dan celana panjang hitam.

Sebelum penusukan Andriana, seorang pelajar laki-laki terlihat melintas tanpa mencurigai pelaku. Pada saat pelaku bergerak ke arah atas, di saat bersamaan Yubelia muncul menuruni tangga jalan menuju Jalan Riau. Pelaku menghampiri korban yang mencoba menghindar ke tembok.

Pelaku terlihat mendorong korban hingga terjatuh, lalu kabur ke arah datangnya korban. Korban yang tadinya terduduk mencoba berdiri, lalu tumbang. Korban terlihat seperti menahan sakit, masih terbaring di undakan tangga.

4. Polisi kantongi identitas pelaku

Kapolres Kota Bogor Kota Komisaris Besar Hendri Fiuser mengatakan identitas pelaku sudah diketahui. Saat ini, pihaknya masih melakukan pengejaran pelaku yang melarikan diri. "Pelakunya berinisial S, dan petugas kami masih melakukan pengejaran," kata dia.

S, diduga adalah mantan pacar korban. Kemarin, polisi menjemput pria itu di Bandung.   

Ia juga mengatakan pihaknya sudah punya gambaran untuk motif dan pelaku penusukan siswi SMK Baranangsiang hingga tewas. Berdasarkan pengalaman dan pengungkapan kasus pembunuhan, kata Hendri, motifnya tidak jauh akibat dendam dan sakit hati.

"Meski belum pasti karena pelakunya masih kita buru, tapi secara umum, kasus pembunuhan biasanya motif karena dendam dan sakit hati," kata dia.

5. Polisi sudah periksa empat orang saksi

Hingga saat ini, kata Hendri, polisi telah memeriksa sekitar empat orang saksi dalam kasus pembunuhan siswi SMK Bogor ini. Ia menyebut pemeriksaan itu merupakan bagian dari scientific investigation yang tengah dilakukan oleh polisi. Adapun empat saksi yang telah diperiksa adalah Endang Triastuti, guru SMK sekaligus wali kelas korban, seorang karyawan swasta Brian Ammarta Hilma dan dua warga lainnya, yakni Ronni Aris dan Lukman.

TEMPO.CO

Penulis : TEMPO
Editor : TEMPO