Pidato Kebangsaan Prabowo Subianto, Tawarkan Reorientasi Indonesia

TEMPO | 15 Januari 2019 | 17:50 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Dalam pidato kebangsaannya calon Presiden Prabowo Subianto menyampaikan konsep reorientasi pembangunan dan pengelolaan Republik Indonesia, untuk mewujudkan Indonesia yang kuat. "Apa yang harus kita lakukan, adalah melakukan reorientasi pembangunan dan pengelolaan Republik Indonesia," ujar Prabowo Subianto dalam pidatonya di JCC Jakarta Pusat, Senin 14 Januari 2018.

Reorientasi, kata Prabowo Subianto, adalah konsep untuk mengubah arah Indonesia dari arah yang tidak benar ke arah yang lebih benar dan jelas. Sedangkan pengelolaan Republik Indonesia adalah untuk menciptakan bangsa yang kokoh. Caranya, kata Prabowo yaitu pertama, swasembada pangan dengan seluruh rakyat Indonesia bisa menikmati produksi pangan negeri sendiri. "Tidak ada yang boleh kelaparan di negeri Indonesia yang kita cintai ini."

Kedua, kata Prabowo Subianto, adalah swasembada energi dan bahan bakar, yaitu dengan mampu untuk menghasilkan beragam bahan energi dari sumber energi yang negeri ini miliki. Dia memprediksi bahwa dalam waktu yang tidak lama lagi Indonesia akan mengimpor seluruh energi dan bahan bakar. Langkah ke tiga, yaitu melakukan swasembada air. Hal ini katanya berdasarkan data Perserikatan Banga-bangsa bahwa 2025 bumi akan mengalami krisis air. Dia mencontohkan kekeringan yang sudah mulai terjadi di Sragen Jawa Tengah yang mengakibatkan krisis air.

Prabowo Subianto melanjutkan, cara yang ke empat adalah Indonesia harus memiliki lembaga penegak hukum yang kuat dengan anggotanya yang bersih dan berintegritas. Seperti KPK, Kepolisian RI, kejaksaan hingga kehakiman. Sedangkan yang ke lima, kata Prabowo adalah Indonesia yang kokoh harus memiliki tentara yang unggul, yang setia kepada rakyat.

Dalam pidatonya Prabowo Subianto juga berjanji dengan koalisinya nanti untuk mengabdi dan bekerja keras mewujudkan Indonesia Menang. "Untuk mewujudkan itu kami sudah mengatur strategi yang besar, kami akan bekerja dengan dengan total, untuk mewujudkan Indonesia yang adil makmur dan menang," katanya.

TEMPO.CO

Penulis : TEMPO
Editor : TEMPO