Ini Alasan Sandiaga Uno Pijat Prabowo Subianto saat Debat Capres Pertama

TEMPO | 18 Januari 2019 | 14:15 WIB

Ada kejadian menarik  saat debat capres pertama antara pasangan Joko Widodo alias Jokowi - Ma'ruf Amin dan Prabowo Subianto - Sandiaga Uno. Kejadian tersebut berlangsung pada segmen kelima. Pada segmen ini, pasangan calon saling memberikan pertanyaan tertutup ke pasangan lain.

Saat sedang beradu argumen soal topik korupsi, Prabowo Subianto sempat ingin memotong perkataan Jokowi yang ketika itu mendapatkan giliran berbicara.

TABLOIDBINTANG.COM - Lantaran memotong pembicaraan dalam aturan debat tak diperbolehkan, Prabowo Subianto membatalkan niatnya berbicara. Saat itulah Sandiaga Uno memijat pundak Prabowo Subianto.

Saat ditanya alasan memijat Prabowo Subianto, Sandiaga Uno mengatakan tindakannya itu untuk memberi semangat kepada calon presiden nomor urut 02 karena sudah berdiri di panggung debat selama dua jam. "Habis berdiri dua jam gitu kan, mungkin sedikit saya beri semangat Pak Prabowo dengan dipijit-pijit. Dan kelihatannya dia senang gitu," ujar Sandiaga Uno sembari tergelak di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta, Jumat (18/1)..

Baca Juga : Reaksi Sandiaga Uno Satu Pesawat dengan Rio Haryanto
Baca Juga : Teluh Darah Serial Indonesia Pertama yang Masuk  dalam Busan International Film Festival (BIFF)
Baca Juga : Sandiaga Uno Dorong Pelaku ekonomi Kreatif untuk Terus Berinovasi

Sandiaga Ugo menyebut Prabowo Subianto sedang dalam posisi yang relaks dalam debat capres semalam. Menurut dia, Prabowo Subianto tetap tenang dan menghormati lawan debatnya meskipun diserang berkali-kali.

"Saya belum lihat Pak Prabowo serelaks itu, saya belum melihat dia sangat menghormati Pak Kiai (Ma'ruf Amin) dan Pak Presiden (Jokowi) walaupun diserang berkali-kali," ujar dia.

Sandiaga Uno lalu mengatakan ajang debat pilpres bukanlah ajang untuk saling serang. "Kami tidak ingin membahas partai, kami tidak ingin membahas tim sukses, kami tidak ingin membahas koalisi, kami ingin membahas rakyat. Itu yang kami perjuangkan," tuturnya Sandiaga Uno.

TEMPO.CO

Penulis : TEMPO
Editor : TEMPO