5 Hal Baru dalam Format Debat Capres Kedua
TABLOIDBINTANG.COM - Debat capres kedua yang digelar hari ini, Ahad, 17 Februari 2019, pukul 20.00 WIB, berbeda dalam beberapa hal dengan debat capres pertama. "Debat kami harap akan berlangsung lebih hangat, dan semakin menarik tentunya," kata Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU), Arief Budiman, di kantor MMD Initiavie, Kamis, 14 Februari 2019.
Berikut beberapa perbedaan debat pilpres kedua yang hanya diikuti oleh capres Jokowi dan Prabowo Subianto dalam enam segmen yang digelar di Hotel Sultan, Jakarta:
1. Tak Ada Kisi-kisi Debat
KPU tak akan membuka kembali daftar pertanyaan atau kisi-kisi dalam debat capres kedua. Sebelumnya, banyak masukan dan kritikan soal daftar pertanyaan untuk setiap pasangan calon pada debat capres pertama. "Kalau soal yang dibikin panelis saat debat pertama diberitahu ke calon, nah untuk debat kedua ini tidak kami beritahukan," ujar Komisioner KPU, Wahyu Setiawan di kantornya, Jakarta, Januari lalu.
Menurut Wahyu, KPU dan panelis tetap akan membuat daftar pertama seputar tema debat kedua. Sebab, kata dia, daftar pertanyaan yang dibuat oleh panelis untuk mendalami visi misi pasangan calon itu mekanismenya telah diatur di dalam undang-undang.
2. Tak Ada Pendukung di Belakang Paslon Saat Debat
Arief Budiman memastikan tak ada pendukung di belakang pasangan capres-cawapres seperti di debat pertama. Hal ini dilakukan karena pendukung paslon dianggap mengganggu. "Dari masukan rapat tak ada audiens karena kalau ada lalu masuk kamera dan menggangu."
Dalam debat pertama, beberapa pendukung ditempatkan di belakang pasangan calon saat debat. Beberapa kali pendukung ini juga ditegur pleh moderator lantaran meneriakkan yel-yel atau seruan saat kedua paslon berdebat.
3. Ada Tempat Duduk untuk Paslon saat Debat
KPU menyiapkan kursi untuk capres saat debat berlangsung. Menurut Wahyu, tujuannya agar capres dapat memilih untuk duduk dalam menyampaikan gagasan serta materi debat. "Kursi itu bisa diduduki bisa juga tidak, tergantung kandidat. Tetapi kami tetap menyiapkan kursi."
4. Ada Tambahan Segmen Eksploratif dan Inspiratif
Debat kedua akan terbagi dalam enam segmentasi seperti debat pertama. Wahyu Setiawan mengatakan segmen keempat akan menjadi sesi yang berbeda dari debat pertama.
Sesi ini diberi nama segmen eksploratif. KPU akan menampilkan sebuah video berdurasi 30-60 detik yang kemudian ditanggapi oleh setiap capres. "Di situlah kita bisa melihat kemampuan eksploratif kandidat untuk memahami dan mecari solusi atas isu," ujar Wahyu.
Pada segmen ini setiap pasangan calon tidak akan diberi batas waktu ketika berbicara. Di sini, peran moderator akan sangat penting untuk memandu kedua capres menyampaikan pendapatnya dan saling menanggapi jawaban lawan. Adapun, waktu keseluruhan untuk segmen keempat yaitu selama kurang lebih 20 menit.
Pada segmen kelima kedua capres akan saling bertanya selama 20 menit. Segmen ini juga tidak membatasi waktu capres agar lebih fleksibel. "Sesi kelima ini namanya segmen inspiratif. Format itu lebih memungkinan kandidat tampil lebih rileks, lebih original, lebih eksploratif," kata Wahyu.
5. Pertanyaan Kejutan untuk Capres
Salah satu hal yang juga berbeda di debat kedua ini yakni di segmen terakhir atau keenam. Segmen ini akan diisi dengan pernyataan penutup dari kedua pasangan calon.
Wahyu menuturkan KPU berencana menyiapkan format baru dalam segmen keenam debat capres kedua ini. Dia mengatakan selain penyataan penutup, pada segmen ini moderator akan memberikan pertanyaan kejutan untuk kedua capres. "Kami akan membuat atmosfer yang berbeda, misalnya dengan pertanyaan apa alasan publik harus memilih anda sebagai presiden?" Kelihatannya, kata dia, ini pertanyaan sederhana tetapi tidak mudah untuk dijawab.
-
Peristiwa
Jokowi Kembali Ingatkan Hati-hati Pilih Capres dan Cawapres
RedaksiSelasa, 8 November 2022 -
Peristiwa
Tarif Cukai Dinaikkan, Rokok Makin Mahal, Akankah Konsumsinya Menurun Seperti Diharapkan?
RedaksiSenin, 7 November 2022 -
-
Peristiwa
Berkelana di Ibu Kota Nusanstara Lewat Platform Jagat Nusantara
RedaksiSenin, 31 Oktober 2022 -
Peristiwa
Presiden Jokowi Ikut Berduka Atas Tragedi Halloween Itaewon
RedaksiMinggu, 30 Oktober 2022 -
Peristiwa
Tinjau IKN Lewat Jalur Laut, Jokowi Sampaikan Sejumlah Progres
RedaksiRabu, 26 Oktober 2022 -
Peristiwa
Gangguan Ginjal Akut pada Anak, Jangan Anggap Ini Masalah Kecil
RedaksiSelasa, 25 Oktober 2022 -
Peristiwa
Payung Hukum Jelas, Jokowi Minta Investor Tak Ragu Tanam Modal di IKN
RedaksiKamis, 20 Oktober 2022 -
Peristiwa
Temui Presiden FIFA, Jokowi Pastikan Transformasi Sepak Bola Indonesia Sesuai Standar
RedaksiRabu, 19 Oktober 2022